Mataram (suara ntb)-Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 tahun ini mengusung tema “Desa Wisata Menuju Pariwisata Hijau Berkelas Dunia” diumumkan secara langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno pada tanggal 23 Mei 2024 lalu.
Desa Wisata Jerowaru Lombok Timur masuk dalam 100 besar Desa Wisata Terbaik ADWI 2024.
Di Provinsi NTB sendiri, terdapat dua Desa Wisata yang masuk dalam 100 besar, yakni Desa Wisata Jerowaru dan Desa Wisata Aik Berik yang menjadi perwakilan Provinsi NTB untuk berkompetisi dengan Desa Wisata lainnya di Indonesia.
Kategori penilaian ADWI 2024 kali ini terdapat penambahan. Penilaian sebelumnya terdiri dari “Daya Tarik” yang merupakan potensi utama desa wisata yang memiliki keunikan, keautentikan, dan kreativitas yang menjadi Daya Tarik Wisata berupa produk wisata (wisata alam, buatan, budaya) & produk ekonomi kreatif (kriya, kuliner, fesyen).
Kategori selanjutnya tentang “Amenitas”, berupa peningkatan standar kualitas amenitas pariwisata dengan standar CHSE melalui fasilitas homestay, toilet, serta fasilitas penunjang pariwisata lainnya (restoran, tempat ibadah, dan parkir) untuk pemenuhan sarana dan prasarana kenyamanan Wisatawan.
Kategori “Digital”, yang merupakan akselerasi transformasi digital melalui pelayanan infrastruktur dan menciptakan konten kreatif sebagai sarana promosi desa wisata melalui media digital.
Kategori “Kelembagaan & SDM”, yakni berupa penguatan pemberdayaan SDM di Desa Wisata untuk meningkatkan lapangan kerja, dampak ekonomi, serta mendukung kesetaraan gender dalam pelibatan SDM di Desa Wisata.
Pada tahun 2024, terdapat tambahan kategori penilaian yakni “Resiliensi”, berupa pengelolaan desa wisata yang berkelanjutan dengan memperhatikan isu lingkungan (aspek pengelolaan sampah dll) serta memiliki manajemen risiko, keselamatan dan kesehatan. Harapannya, dengan konsep yang diimplementasi nantinya akan menjadikan pariwisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bale Mangrove Desa Jerowaru, Lukmanul Hakim, mengaku senang program Desa Wisata Jerowaru bisa masuk dalam 100 besar Desa Wisata Terbaik ADWI 2024. “Alhamdulillah, meskipun masih berstatus Desa Rintisan dan baru pertamakali mengikuti ajang ADWI, Desa Wisata Jerowaru mampu berkompetisi dengan enam ribuan Desa Wisata lainnya di Indonesia,” ungkapnya.
“Hal ini menunjukkan bahwa program Desa Wisata yang didukung oleh PLN NTB ini dinilai oleh Kemenparekraf telah memiliki dampak positif sehingga bisa lolos kurasi dan masuk dalam 100 besar,” imbuhnya.
General Manager PT PLN (Persero) UIW NTB, Sudjarwo, mengucapkan selamat atas prestasi Desa Wisata Jerowaru yang masuk dalam 100 besar ADWI.
“Selamat kepada Desa Wisata Jerowaru atas keberhasilannya. Terus berkarya dan berinovasi. Semoga kita bisa memaksimalkan pemberdayaan kawasan wisata dengan mengintegrasikan berbagai sumber daya agar menjadi nilai tambah bagi pengembangan desa wisata ini,” ucapnya
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk datang ke Desa Wisata Jerowaru dan mendukung pengembangan wisata lokal NTB untuk makin mendunia”, ajak Sudjarwo. Dukungan yang diberikan selain melakukan penanaman bibit pohon mangrove, PLN UIW NTB juga melakukan pembangunan berbagai sarana dan prasarana penunjang lainnya, agar Kawasan Ekowisata Bale Mangrove Desa Wisata Jerowaru semakin menarik untuk dikunjungi dan menjadi destinasi pariwisata baru di Provinsi NTB.(bul)