Taliwang (Suara NTB) – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa Barat mengungkapkan sejauh ini pihaknya belum mengantongi data teknis kebutuhan tenaga kerja untuk operasional smelter.”Belum tahu apa saja jenis tenaga kerja yang dibutuhkan untuk smelter itu sampai sekarang,” cetus kepala Disnakertrans KSB, Slamet Riadi, Selasa 11 juni 2024.
Slamet mengatakan, PT AMMAN selaku pemilik pabrik pengolahan hasil tambang tembaga dan emas itu belum memberikan data-data tenaga kerja yang dibutuhkam jika kelak pabrik tereebut beroperasi. Padahal Pemda KSB sangat membutuhkan dalam rangka penyiapan sumber daya lokal agar kelak dapat diakomodir pada pabrik tersebut.
Menurutnya, beberapa waktu lalu PT AMMAN telah menginisiasi sebuah program dalam mempersiapkan calon pekerja lokal dikaryakan di pabrik smelter. Nama programnya Seribu Sarjana. Namun kegiatan itu juga sejauh ini belum ada titik terang akan dimulai. “(Program) Seribu Sarjana itu bahkan sudah disampaikan kok ke pak bupati,” sebut Slamet.
Ia berharap PT AMMAN dapat segera memberikan data teknis kebutuhan tenaga kerja smelter secepatnya. Meta sapaan akrabnya mengatakan, untuk mempersiapkan tenaga kerja lokal siap kerja di pabrik smelter pasti akan membutuhkan waktu sebab usaha itu adalah kegiatan yang baru di kawasan pertambangan Batu Hijau.
“Kami akan melakukan studi banding ke smeltee Gresik dalam waktu dekat. Mudah-mudahan pulang dari sana kita sudah dapat data teknis tenaga kerjanya dari AMMAN untuk kemudian kita elaborasi guna menyiapkan pekerja lokal kita,” katanya seraya menyampaikan pabrik Smelter PT AMMAN akan segera beroperasi.”Tahun ini kan ditarget sudah commisioning (ujicoba). Nah bisa jadi tahun depan sudah beroperasi sementara kita belum menyiapkan tenaga kerja lokal kita yang kita harap bisa dikaryakan di sana,” tukas Meta. (bug)