Mataram (Suara NTB) – DPD Partai Golkar NTB memaparkan hasil survei terhadap peta kekuatan para kader yang telah diberikan surat tugas untuk maju jadi bakal calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Pilkada serentak 2024. Pemaparan hasil survei dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, di Mataram pada Rabu 12 juni 2024.
Pemaparan hasil survei tersebut dilakukan secara tertutup, mulai dari pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB serta pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah di 10 Kabupaten/Kota se NTB. Seluruh kandidat yang telah diberikan surat tugas turut hadir dalam pemaparan hasil survei tersebut.
Bakal Calon Wakil Gubernur NTB, H. Suhaili FT yang dikonfirmasi usai mengikuti pemaparan mengungkapkan bahwa dia cukup puas setelah melihat hasil survei LSI tersebut. Ia mengaku semakin optimis jika rekomendasi dukungan Partai Golkar akan jatuh ke tangannya.
“Gambaran survei awal ini Insya Allah cukup menjadi penyemangat dan bekal kita untuk melakukan ikhtiar secara lebih maksimal ke depannya dalam mengikuti Pilkada NTB 2024,” kata Suhaili di Mataram.
Meski Suhaili tidak bersedia untuk membocorkan secara detail hasil survei LSI tersebut. Namun yang pasti bahwa tingkat elektabilitasnya masih yang teratas dari figur yang sudah berikan surat tugas oleh DPP partai Golkar jadi bakal Cagub dan Cawagub NTB 2024. Namun demikian ia tidak lantas langsung berpuas diri.
“Tapi kami tidak boleh berpuas diri, karena ini baru survei tahap awal. Masih banyak hal yang harus dilakukan kedepannya seperti bagaimana kita menyusun strategi dari adanya hasil survei awal dengan melakukan ikhtiar-ikhtiar untuk menjawab hasil survei awal ini,” jelas politisi Partai Golkar yang akrab disapa Abah Uhel ini.
Yang pasti dari hasil LSI tersebut pihaknya mengaku optimis dapat meraih dukungan partai Golkar pada Pilgub NTB nanti. “Ditambah lagi dengan adanya pemberitahuan (dari DPP Golkar) sebelumnya . Kalau tidak ada pemberitahuan sebelumnya mana kita berani gelar deklarasi. Meskipun yang lainnya juga berpotensi, tapi kita akan maksimal lagi berikhtiar,” pungkasnya.
Meski demikian Suhaili menyebutkan bahwa rekomendasi dukungan partai Golkar itu tidak bisa ujuk-ujuk keluar begitu saja. Tapi ada proses dan mekanisme yang baku di internal partai harus dilalui, salah satunya proses survei. Setelah semua proses dijalani, barulah rekomendasi dukungan final akan diterbitkan.
“Tidak semua harus pasti, karena semua ada prosesnya. Yang jelas kami tidak akan berani akan menyatakan bersama dengan Doktor Zul tanpa ada gambaran restu dan persetujuan dari DPP. Nah untuk menuju persetujuan yang definitif itu kan ada proses, di Golkar ada mekanisme yang harus dilalui,” pungkasnya.
Diketahui Suhaili sendiri telah resmi melakukan deklarasi pasangan Cagub dan Cawagub NTB 2024. Ia memutuskan menjadi bakal cawagub yang berpasangan dengan Dr. Zulkieflimansyah. (ndi)
