spot_img
Jumat, November 22, 2024
spot_img
BerandaPENDIDIKANTingkatkan Keterampilan GuruSMPN 11 Mataram Gelar Bimtek “Model Coaching Nengah”

Tingkatkan Keterampilan GuruSMPN 11 Mataram Gelar Bimtek “Model Coaching Nengah”

Mataram (Suara NTB) –SMPN 11 Mataram menggelar bimbingan teknis (bimtek) Model Coaching Nengah bagi guru dan kepala sekolah dihadiri oleh seluruh guru, tata usaha dan mahasiswa bertempat di ruang media, pada Jumat 14 Juni 2024 dan Sabtu 15 Juni 2024 Bimtek mengupas satu solusi yang diperkenalkan dalam sekolah-sekolah saat ini, yaitu coaching sebagai satu model fasilitasi untuk mengantarkan peserta didik mencapai tujuan yang diinginkannya.

Narasumber, I Nengah Sri Swathi, mengembangkan salah satu model coaching yang disebut ‘Model Coaching Nengah’ dengan semangat merdeka belajar yang menuntut guru untuk memiliki keterampilan coaching dalam memfasilitasi peserta didik untuk mencapai tujuanya. Model Coaching Nengah yang bisa digunakan guru untuk memfasilitasi peserta didik dengan kompetensi coaching yaitu presence di mana membantu munculnya paradigma berpikir dan kompetensi yang lain, bersikap terbuka, sabar, rasa ingin tahu lebih banyak.

“Mendengarkan aktif, mengajukan bertanyaan berbobot, mendengarkan dan bertanya dengan RASA yaitu Receive, Acknowledge, Sumarize, Ask,” jelas Nengah.Coaching adalah sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana coach (guru) memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi dari coachee (siswa). Coaching merupakan salah satu alat untuk memaksimalkan potensi siswa.

“Apabila proses coaching berjalan dengan baik, masalah pembelajaran yang dapat mengganggu proses pembelajaran dapat diatasi dan perkembangan potensi siswa dapat dimaksimalkan dengan baik,” urai Nengah.ujuan coaching adalah menuntun coachee untuk menemukan ide baru atau cara untuk mengatasi tantangan yang dihadapi atau mencapai tujuan yang dikehendaki. Hubungan coach dengan coachee adalah kemitraan yang setara dan coachee sendiri yang mengambil keputusan.

“Coach membantu coachee untuk lebih memahami situasi yang dihadapi, belajar dari dirinya, dan membuat keputusan,” jelas Nengah.Kepala SMPN 11 Mataram H. Azizudin, memprensentasikan visi misi sekolah dalam rangka observasi pengawas yang dibuat dalam perencanaan pengelolaan kinerja pada Platform Merdeka Mengajar (PMM). Model Coaching Nengah yang disampaikan jika kepala sekolah dalam hal ini berperan sebagai coach, sementara guru sebagai coachee.

“Teknik coaching ini akan sangat membantu kepala sekolah untuk mengantarkan peningkatan kualitas tim, sesuai dengan target dan potensi kita masing-masing yang diberikan kepala sekolah pasca supervisi. Kami menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada I Nengah Sri Swathi yang telah memperkenalkan Model Coaching Nengah bagi guru-guru, tata usaha dan Mahasiswa di SMPN 11 Mataram,” pungkas Nengah. (ron)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO