Mataram (Suara NTB)- Peristiwa kebakaran di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) yang mulai terlihat sejak Minggu, 16 Juni 2024 kini telah padam. Lokasi kebakaran berada di kawasan Pelawangan Aik Berik. Areal yang terbakar seluas 31 hektare Plh. Kepala Balai TNGR Teguh Rianto, S.Hut.,MP mengatakan, personel yang diterjunkan untuk mengatasi terbakarnya lereng Rinjani ini sebanyak lima orang yang terdiri dari satu orang anggota MPA dan empat orang masyarakat sekitar. Mereka membawa perlengkapan pemadaman seperti parang, kapak, dan pompa punggung.
“Jenis kebakaran yaitu kebakaran permukaan yang meliputi vegetasi atau bahan bakar rumput, ilalang, semak, perdu, pohon cemara gunung dan lain-lainnya,” ujar Teguh Rianto, Rabu 19 juni 2024 kemarin. Kronologis kejadian pada hari Minggu, 16 Juni 2024 sekitar pukul 17.00 Wita, ada informasi dari pramuwisata Senaru bahwa telah terjadi kebakaran hutan di lokasi kaldera bagian selatan sekitar Danau Segara Anak menuju ke arah Pelawangan Aik Berik. Menindaklanjuti laporan tersebut, dilakukan persiapan untuk memberangkatkan tim pada hari Senin, 17 Juni 2024 setelah selasai pelaksanaan Salat Idul Adha.
‘’Hari Senin, 17 Juni 2024 sekitar pukul 11.30 Wita tim berjumlah lima orang berangkat menuju Pelawangan Aik Berik untuk melakukan pengecekan dan pemadaman awal di lokasi kebakaran,’’ katanya Monitoring kebakaran dilakukan di Posko Resort Aik Berik dengan melibatkan mitra terkait dari unsur Kepolisian (Polsek Batukliang Utara) dan TNI (Koramil Batukliang Utara). Kemudian Selasa, 18 Juni 2024 sekitar pukul 14.00 Wita, tim tiba di lokasi kebakaran di bawah Pelawangan Aik Berik menuju danau dengan kondisi api telah padam dan masih tersisa bara dari batang-batang kayu yang masih mengeluarkan asap.
Tim kemudian melakukan penanganan dengan menyemprot batang-batang kayu menggunakan pompa punggung, menimbun dengan tanah dan melakukan penyisiran disekitar lokasi yang masih mengeluarkan asap.
“Pukul 17.15 Wita, setelah memastikan api benar-benar padam tim bergerak ke Pos 3 untuk bermalam. Pelaksanaan kegiatan berjalan lancar dan aman, semua anggota tim kembali ke Posko dalam keadaan sehat pada hari Rabu, 19 Juni 2024 sekitar pukul 14.00 Wita,” terangnya. Kendala yang dihadapi tim saat pemadaman yaitu topografi curam, angin cukup kencang, sumber mata air jauh, signal HP lemah sehingga tim kesulitan memberikan informasi ke Posko. “Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan,” tutupnya.(ris)