Praya (Suara NTB)Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menegaskan kesiapannya untuk mendukung gelaran dua ajang balap motor internasional yang bakal berlangsung di Pertamina Mandalika International Circuit, Asia Road Racing Championship (ARRC) pada bulan 26-28 Juli 2024 serta MotoGP seri Indonesia pada 27-29 September 2024 mendatang. Kehadiran dua ajang dunia tersebut diharapkan bisa semakin meningkatkan nasional branding Indonesia dimata internasional.
Demikian disampaikan Menteri BUMN Erick Tohir dalam keterangan pers yang diterima Suara NTB, Jumat 21 juni 2024 kemarin. “Kementerian BUMN mendukung penuh event internasional ini. Sinergi yang baik antara semua pihak akan memastikan gelaran ARRC dan Pertamina Grand Prix of Indonesian-MotoGP 2024 berjalan dengan lancar dan memberikan sensasi berbeda bagi pengunjung maupun pembalap,” terangnya.
Ajang ARRC sendiri tahun ini merupakan yang kedua kalinya di gelar di sirkuit internasional. Sementara MotoGP bakal memasuki tahun ketiga penyelenggaraannya.
Kehadiran ajang tersebut di sirkuit internasional Mandalika terbukti mampu meningkatkan nation branding Indonesia di tingkat internasional. Dan, secara tidak langsung berkontribusi dalam meningkatkan nama Indonesia di mata dunia.
“Kita memiliki kesempatan untuk menarik perhatian dunia sekaligus memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan perekonomian local dengan kehadiran ajang tersebut. Sekaligus mengukuhkan posisi The Mandalika sebagai The Ultimate Lifestyle Sportstainment Destination,” imbuh Erick.
Pihaknya pun optimistis ARRC dan MotoGP Mandalika tahun ini bisa berlangsung sukses. Tidak hanya sekedar jadi ajang balapan motor saja. Sekaligus juga memberikan kesempatan emas untuk mempromosikan Indonesia, khususnya The Mandalika sebagai destinasi sportainment berkelas dunia.
Direktur Utama InJourney Dony Oskaria menambahkan, tahun ini pihaknya bersama stakeholder terkait berkomitmen untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan kedua ajang tersebut. Hal itu penting sebagai wujud komitmen pihaknya dalam rangka mendukung terwujudknya pariwisata yang berkelanjutan. Bahwa kepercayaan dari internasional dan pemerintah harus dijaga sebagai bukti kontribusi BUMN kepada bangsa dan Negara. Untuk itu sukses acara menjadi prioritas utama pihaknya.
Data nasional menyebutkan, penyelenggaraan ajang MotoGP khususnya telah mampu meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional sebesar 3,59 poin atau sekitar Rp.4,3 triliun. Serta menciptakan perputaran uang mencapai hingga Rp. 914 miliar. Dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 2.136 orang. Sekaligus mampu meningkatkan pendapatan naik hingga mencapai 50,5 persen dan menarik lebih dari 100 ribu penonton.
“Gelaran event ARRC dan MotoGP Mandalika 2024 akan menjadi momen bersejarah bagi Indonesia. Sekaligus mengukuhkan posisi Indonesia khususnya The Mandalika dalam peta balap internasional. Untuk itu, dengan dukungan semua pihaknya kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pengalaman para penggemar balap sepeda motor di Indonesia dan seluruh dunia,” imbuh Direktur Utama ITDC Ari Respati.
Penjualan tiket ajang ARRC dan MotoGP 2024 sendiri sudah dimulai sejak 24 Februari 2024. Sementara untuk tiket Early Bird Promo ARRC berlangsung dari tanggal 18-30 Juni 2024. Dimana penonton bisa memperoleh tiket dengan harga Rp 75 ribu untuk kategori Festival atau General Admission. Sedangkan untuk Premium Grandstand – Zone A seharga Rp.250.000. Ada juga tiket Presale yang berlangsung tanggal 1-18 Juli 2024 dan General sales dimulai dari 19-28 Juli 2024.
Sementara untuk tiket MotoGP Presale ticket berlangsung dari tanggal 17-30 Juni 2024. Dengan harga tiket Festival – General Admission (weekend pass) Rp.490.000, Regular Grandstand (weekend pass) zone C, Rp.1.050.000, zone E,F,G masing-masing seharga Rp. 560.000, dan zone D,H,I masing-masing seharga Rp.700.000.
Kemudian Premium Grandstand (weekend pass), Pertamina Grandstand seharga Rp.1.750.000, zone B seharga Rp.1.610.000, zone J,K masing-masing seharga Rp.1.400.000. Selain itu, juga tersedia bundling tiket ARRC untuk pembelian tiket buy one get one free, dengan penjualan yang hanya tersedia offline di sepuluh cafe pulau Lombok. (kir)
