Mataram (Suara NTB) – Polda NTB menyiapkan 800 personel dalam upaya pengamanan gelaran Motocross Grand Prix (MXGP) yang akan berlangsung dalam dua seri di sirkuit Selapang, Mataram yaitu seri pertama akan berlangsung 29-30 Juni dan seri kedua 6-7 Juli.
Ke 800 personel tersebut merupakan gabungan dari Polda NTB, Polresta Mataram, Polres Lombok Tengah, Polres Lombok Barat, hingga Polres Lombok Utara.
“Kita dari pihak Polda NTB sudah melakukan rapat marathon untuk pengamanan MXGP, kita akan gelar pasukan kurang lebih 800 personel dari Polda NTB, dari Polresta Mataram, Polres Lombok Tengah, Lombok Barat, sampai Lombok Utara,” ujar Kepala Bagian Binops Polda NTB, AKBP Rohadi pada sambutannya pada Konfrensi Pers MXGP Lombok, 2024.
Dalam upaya melakukan pengamanan, pihaknya berharap supaya panitia terus berkoordinasi dengan aparat agar gelaran MXGP Lombok 2024 ini berjalan sukses. “Nah kita berharap untuk selalu koordinasi, komunikasi haik EO dan pihak keamanan untuk bersama-sama, karena suksesnya pengamanan ini tidak terlepas dari peran EO ataupun pengamanan,” lanjutnya.
Selain itu, ia juga meminta kepada pihak panitia untuk menyiapkan dan memasang CCTV di beberapa bagian di sirkuit Selaparang supaya peningkatan keamanan dapat terpantau dengan baik.
Tidak hanya CCTV, lampu penerangan juga tak luput menjadi perhatian Polda NTB agar pemantauan keamanan berjalan maksimal.
“Penerangan sangat vital sekali, apalagi kalau sampai kegiatan malam, diperlukan Cahaya yang cukup untuk bisa meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, tidak hanya penerangan, kami juga meminta pemasangan CCTV,” pintanya.
Adapun untuk membantu mensukseskan gelaran Motocross International ini, Rohadi meminta kepada warga Nusa Tenggara Barat untuk mendukung dan membantu mensukseskan gelaran ini.
“Harapan kami kepada seluruh masyarakat Mataram maupun Nusa Tenggara Barat untuk sama-sama menyukseskan MXGP, karena kesuksesan event ini tidak terlepas dari partisipasi masyarakat,” harapnya.
Karena bertepatan dengan tahun politik, MXGP tahun ini dinilai lebih rawan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sehingga pengamanan mesti diperketat dengan koordinasi antara pihak penyelenggara, aparat, dan masyarakat. (era)
