Dompu (Suara NTB) –Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Dompu menggelar fashion street produk kerajinan Muna Pa’a atau tenun pahat di panggung utama event Dompu Expo tahun 2024. Kegiatan yang diikuti para pejabat hingga masyarakat umum ini cukup menyita perhatian dengan penampilan berpasangan.Event ini bagian dari upaya memasyarakatkan tenun dengan motif kotak – kotak menyerupai motif anyaman gedek, yang telah mendapatkan sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) asal Kabupaten Dompu dari Kementrian Ristek RI tahun 2023 lalu.
Kegiatan Dompu Expo, selain sebagai ajang pameran pembangunan, juga untuk memasyarakat produk UMKM termasuk tenun Muna Pa’a. Muna Pa’a yang dikenal sejak era kesultanan Dompu biasa dipakai oleh Sultan dan kaum bangsawan Dompu dalam bentuk sarung. Sarung ini dikenal dengan istilah Sarung Bako.Tenun ini bisa juga digunakan untuk pakai pria maupun wanita sebagai bahan pembuatan baju. Fashion Street untuk memamerkan pakaian dengan berbahan Muna Pa’a dengan berbagai variasinya. Ada yang menggunakan pakaian penuh muna pa’a, dan ada juga yang menggunakan kombinasi.
“Pakaian berbahan dasar muna pa’a ini bisa digunakan untuk pakaian kerja maupun pakaian resmi lainnya. Tidak hanya untuk perempuan, juga untuk bapak – bapak,” kata Sekda Dompu, Gatot Gunawan PP, SKM, MMKes di sela kegiatan fashion street di arena Dompu Expo 2024 di lapangan Karijawa Dompu, Selasa 25 Juni 2024 malam.Gatot mengatakan, pemerintah daerah cukup konsen terhadap pengembangan UMKM di daerah. Selain mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) untuk penggunaan Muna Pa’a di hari kerja dan kegiatan – kegiatan resmi pemerintahan. Keharusan penggunaan pakaian ini tidak harus semuanya berbahan Muna Pa’a, tapi bisa dikombinasikan dengan kain lain agar biayanya tidak membebani. “Alhamdulillah, pemakaian muna pa’a sudah mulai memasyarakat di tengah masyarakat, bahkan menjadi oleh – oleh tamu,” katanya.
Kegiatan fashion street di arena Dompu Expo tahun 2024 ini cukup meriah dan menjadi hiburan bagi pengunjung. Kendati hanya terpusat di panggung utama. Karena masing – masing stand, juga memiliki pelayanan dan pameran atas keberhasilan pembangunan selama ini. “Kita berharap ini dapat menggerakkan ekonomi masyarakat Dompu,” harap Gatot. (ula/*)