EKRETARIS Komisi II DPRD Kota Mataram, Rino Rinaldi, SH., mendukung langkah Dishub (Dinas Perhubungan) yang memberhentikan jukir nakal. ‘’Mengenai jukir ini, di sini kan sudah ada pemberitahuan, juga pembinaan. Kalau memang tidak diindahkan, maka langkah pemerintah harus tegas. Artinya begini. Sekarang ini kan pemerintah sudah melangkah jauh. Kita ada penarikan pajak, penarikan retribusi. Masyarakat berharap tentunya ada pelayanan yang lebih bagus,’’ terangnya kepada Suara NTB di Mataram, baru-baru ini.
Sehingga, lanjut Rino, diambil langkah tegas oleh Pemerintah, untuk memberhentikan jukir yang tidak bisa mengikuti aturan pemerintah. ‘’Jadinya harus digeser. Artinya ini bisa menjadi pembelajaran bagi jukir yang lain juga,’’ imbuh politisi Partai Golkar ini.
‘’Jadi kalau yang tidak ikut aturan itu memang lebih baik ‘’diparkir’’. Minggir dulu, berikan kesempatan kepada mereka yang sungguh-sungguh bekerja,’’ demikian Rino. Dia yakin, sangat banyak masyarakat Kota Mataram yang mau bekerja dengan benar.
Rino mengingatkan, jangan sampai karena satu dua jukir, maka jukir-jukir lainnya, terkena imbasnya. Sebab, selama ini ada kesan kalau jukir hanya menerima pembayaran. ‘’Tanpa bekerja hanya berdiri-berdiri, padahal banyak juga jukir yang melakukan kerja dengan benar,’’ katanya.
Idealnya, sambung, anggota dewan dari daerah pemilihan Selaparang ini, bahwa tugas jukir tidak hanya menerima pembayaran, tetapi juga bertanggung jawab terhadap kendaraan yang diparkir. ‘’Jadi mereka harus mengatur bagaimana agar kendaraan yang parkir mudah keluar masuk dan juga aman,’’ demikian Rino.
Dia berharap, Dishub lebih intens melakukan pembinaan kepada para jukir. ‘’Sebab yang sering terjadi, waktu kendaraan datang tukang parkirnya tidak ada, tapi ketika kendaraan mau pergi, tiba-tiba muncul jukir,’’ ucapnya.
Oleh karena itu, Rino mengimbau kepada para jukir untuk menghargai kesepakatan yang telah mereka buat bersama dengan pemerintah. Pada bagian lain, dia juga mengingatkan kepada Dishub Kota Mataram, bahwa dalam melakukan perekrutan jukir, agar memilih jukir yang kompeten.
‘’Jangan karena dia tinggal di sekitar lokasi parkir, lantas langsung direkrut. Jadi harus dilihat kompetensi dan tanggungjawabnya,’’ pungkas Rino. (fit)
