Sumbawa Besar (Suara NTB)- Dinas Kelautan Perikanan (Diskan) Sumbawa, menargetkan pembangunan dermaga apung yang berada di Desa Labuhan Jambu, Kecamatan Tarano senilai Rp2,6 miliar tuntas di bulan Juli mendatang.
“Jadi, progresnya sampai dengan saat ini sudah mencapai 60,74 persen untuk fisiknya kalau untuk material sudah ada semua di lokasi tinggal proses pemasangan,” kata Kadiskan Sumbawa, Rahmat Hidayat kepada Suara NTB, Jumat 28 juni 2024.
Berdasarkan laporan yang diterima dari pelaksana lanjut Rahmat, pengerjaan dermaga tersebut lebih cepat dari target yang ditetapkan sebelumnya. Di minggu 13 harusnya berada di posisi 54,87 persen, tetapi fakta di lapangan sudah mencapai 60,74 persen.
“Jadi, pengerjaannya mengalami surplus sekitar 5,87 persen, sehingga kita optimis di minggu ke 22 bulan Juni bisa tuntas,” ucapnya.
Rahmat mengatakan, pembangunan dermaga tersebut dihajatkan untuk mendukung wisata bahari yakni hiu paus. Karena diakuinya untuk sementara ini akses menuju ke destinasi wisata tersebut masih belum maksimal.
“Dermaga ini untuk mendukung sektor wisata hiu paus dan kita berharap pembangunannya segera tuntas,” ucapnya.
sermaga apung tersebut juga diharapkan bisa menjadi akses utama bagi para wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata hiu paus. Apalagi destinasi wisata unggulan itu menjadi primadona karena banyaknya wisatawan yang berkunjung ke khususnya ke Labuhan Jambu.
“Kita berharap dengan terbangunnya dermaga apung ini, maka pelayanan kepada wisatawan bisa lebih maksimal dan nyaman,” sebutnya.
Dia pun meyakinkan, pihaknya terus melakukan pemantauan dan monitoring ke lokasi pembangunan. Hal tersebut dilakukan untuk menekan terjadinya hal yang tidak diinginkan apalagi anggarannya cukup besar yang bersumber dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
“Kita tetap cek ke lokasi supaya tidak terjadi masalah. Bahkan kita targetkan tuntas sebelum akhir tahun 2024,” tukasnya. (ils)