Giri Menang (Suara NTB) –Â Jumlah calon pemilih di Lombok Barat pada Pilkada nanti diperkirakan bertambah dibanding Pemilu lalu. Pasalnya, berdasarkan DPT Pileg dibanding Data Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) hasil sinkronisasi pusat terdapat selisih mencapai 7-9 ribu. Selain itu, terdapat persoalan yang harus dibenahi KPU yakni banyak calon pemilih yang masuk DPT pada Pemilu lalu namun belum terdaftar di DP4.
Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Lobar, Abdul Aziz Fatriyawan menerangkan terdapat kenaikan jumlah calon pemilih pada DP4 dibanding DPT Pemilu lalu. “Ini diluar pemilih potensial,” terangnya Senin (1/7). Disebut, pada Pemilu lalu jumlah pemilih mencapai 511 ribu lebih, sedangkan pada DP4 terdapat 521.607 orang. Artinya terdapat penambahan calon pemilih di bawah 10 ribu.
Lebih lanjut dikatakan, penambahan pemilih ini disebabkan salah satunya pemilih potensial. Namun ada pemilih potensial yang belum masuk di DP4. “Itu nanti kita coklit, itu menjadi pegangan kita dalam menentukan DPT,” jelasnya. DP4 ini sendiri bukan data pada pemilu lalu atau dari KPU. Melainkan data itu dari Dukcapil yang diserahkan ke Dukcapil Provins. Kemudian Dukcapil provinsi menyerahkan ke Kemendagri. Selanjutnya data ini diberikan ke KPU RI, dan KPU RI menurunkan ke KPU daerah.
Diakui data ini memang ada beberapa pemilih yang masuk di DPT Pemilu, namun tidak masuk DP4. Sehingga soal ini pihaknya perlu banyak berkoordinasi dengan Dukcapil agar data yang tercoklit bisa digunakan kembali agar tidak dilakukan pemantaan dan pencocokan kembali. “Ada memang pada pemilu sudah terdaftar, tapi di DP4 tidak masuk,” ujarnya. Diakuinya, KPU berkepentingan soal data pemilih ini, sehingga harus dipastikan pantarlih betul-betul maksimal dalam mendata pemilih Potensial. Karena itu KPU pun berupaya maksimal agar diharapkan pilkada nanti meningkat partisipasi, minimal tidak turun dibanding pemilu lalu. (her)