Mataram (Suara NTB) – Imbas kekeringan, petani Tembakau yang ada di desa Pene, kecamatan Jerowaru menanam tembakau menggunakan es batu. Digunakannya es batu sebagai upaya untuk mengairi tembakau ini dinilai sangat kreatif dan inovatif oleh Pemprov NTB.
“Kalau itu (tanam tembakau menggunakan es, red) kan kreasi para petani, sebuah inovasi dari para petani tembakau,” ujar Asisten II Setda provinsi NTB, Dr. H. Fathul Ghani kepada Suara NTB, Senin, 8 Juli 2024.
Ia melanjutkan bahwa tanaman tembakau memang salah satu jenis tanaman kuat, yang mana tembakau tidak membutuhkan terlalu banyak air untuk pemeliharaannya. “Kalau tembakau terlalu banyak air juga kan repot juga, curah hujan tinggi kan repot,” lanjutnya.
Sehingga, karena tidak membutuhkan volume air yang banyak, petani bisa memanfaatkan sumber-sumber air di lahan pertanian tembakau. Di musim kemarau ini karena petani tembakau Jerowaru tidak memiliki sumber air, maka digunakanlah es batu sebagai pengganti air.
Adapun menurut penuturannya, penggunaan Es Batu untuk mengairi lahan pertanian Tembakau petani ini bukan pertama kalinya dilakukan, tahun lalu, petani juga menggunakan langkah yang sama untuk mengairi lahan tembakaunya.
“Saya enggak tau persis penggunaannya (es batu, red) dimana, apakah aktif yang tahun lalu, saya tidak bisa pastikan,” tambahnya.
Pun agar petani tembakau tidak terus menerus menggunakan es batu untuk mengairi pertaniannya, ia berharap dinas pertanian dan perkebunan kabupaten/kota memberikan penyuluhan terkait dengan bagaimana pemanfaatan air dengan optimal, khususnya di musim kemarau.
“Kita harapkan teman-teman di dinas teknis terutama teman di dinas pertanian kabupaten/kota secara aktif juga memberikan penyuluhan,” ujarnya.
Selain penyuluhan, petani juga diminta untuk memaksimalkan pemompaan air dari sumber-sumber air yang ada disekitar lahan pertanian, sehingga, petani tidak melulu menjadikan es batu sebagai opsi pengganti air. (era)