Mataram (Suara NTB) – Kelompok terbang (Kloter) 13 Debarkasi Lombok 1445 H/2024 M yang merupakan Kloter terakhir telah tiba di Lombok pada Selasa, 9 Juli 2024 . Kloter campuran dari Lombok Timur (Lotim), Lombok Barat (Lobar) dan Kabupaten Bima ini bertolak dari Bandara Madinah pada hari Senin, 8 Juli 2024 pukul 15.30 WAS dan tiba Bandara BIZAM Selasa kemarin pukul 10.05 Wita.
Katua Tim Bina Haji Reguler dan Advokasi Haji Kemenag NTB H. Sukri Safwan merincikan kondisi kesehatan jemaah. Dimana jumlah jemaah yang sehat sebanyak 114 orang, sakit dua orang dan masih dirawat di Rumah Sakit Saudi Arabia. Satu orang tanazzul dari kloter 8, pengguna kursi roda sebanyak tujuh orang.
Jumlah total jemaah waktu berangkat sebanyak 118 orang dan jumlah waktu pulang di Kloter 13 ini sebanyak 117 orang, H. Sukri Safwan kepada wartawan Selasa, 9 Juli 2024.
Secara umum, ada lima orang jemaah haji asal NTB yang masih dirawat di Makkah dan Madinah. Mereka berasal dari kloter yang berbeda-beda. Mereka adalah Kenang Bin Amaq Kompel dari Kloter 11 yang masih dirawat di RS Saudi National Hospital Makkah dengan kondisi sadar. Kedua, Mahpuz bin Bapak Mahpuz dari Kloter 10 yang masih dirawat di RS King Abdullah Makkah dengan kondisi tidak sadar.
Ketiga, Arinah Bin Idrus dari Kloter 8 yang masih di dirawat di RS King Abdullah Jeddah dengan kondisi tidak sadar. Keempat, jemaah atas nama Rami Binti Selo Foti dari Kloter 12 yang masih dirawat di RS Saudi National Hospital Makkah dengan kondisi sadar dan kelima Amaq Yan Bin Nurawan dari Kloter 5 yang RS Saudi German Hospital Makkah dengan kondisi sadar.
Sementara itu Ketua Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Embarkasi Lombok dr Ferry Wardhana mengatakan, rata-rata pasien yang masih dirawat di Arab Saudi berada di ruang ICU dan dipasangi alat bantu nafas. Semua pasien terdiagnosa radang paru-paru.
Mereka semua lanjut usia. Mungkin karena faktor capai juga, di sana juga panas sehingga mudah kelelahan. Ada banyak debu juga di sana. Kita belum bisa memprediksi kapan mereka bisa pulang, ada perwakilan tim Kemenag RI yang menemani di rumah sakit, ujarnya.(ris)