Mataram (Suara NTB) – Manajemen sampah dapat ditanamkan kepada peserta didik dari pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan pendidikan dasar. Apalagi persoalan sampah merupakan persoalan yang sangat serius, banyak orang tua tidak menyadari betapa pentingnya menjaga sumber daya alam.
Hal itu disampaikan Wakil Rektor I Universitas Mataram (Unram), Prof. Dr. Sitti Hilyana, M.Si. dalam sambutannya pada acara Seminar Peningkatkan Kompetensi dan Kualifikasi Guru PAUD melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang digelar Balai Guru Penggerak (BGP) NTB di Gedung Dome, Unram, pada Rabu, 10 Juli 2024.
Terjadinya kerusakan lingkungan, kata Sitti Hilyani, karena orang tua dan anak tidak memahami makna arti menjaga sebuah lingkungan sebagai penyangga kehidupan manusia. “Oleh karena itu, hal yang sederhana saja bagaimana manajemen sampah harusnya dimulai dari pendidikan dasar dan PAUD, karena berdasarkan pepatah Irlandia tua: apabila kita belajar dari kecil ibarat kita menulis di atas batu dan apabila kita belajar ketika dewasa seperti belajar di atas air. Artinya pendidikan yang diberikan pada anak usia dini akan melekat pada benak sanubari seorang anak hingga dewasa,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah untuk menyesuaikan pencapaian tujuan pendidikan yang begitu luas serta dapat bermanfaat dalam peningkatan kualifikasi dan kompetensi guru paud khususnya di Provinsi NTB.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 749 orang yang terbagi menjadi 2 kelompok yakni 480 orang secara luring dan 269 orang secara daring. Adapun peserta yang mengikuti kegiatan tersebut terdiri dari Dinas Kabupaten/Kota, Paud Kabupaten/Kota se-NTB, Kepala Program Studi Pendidikan Guru Paud perguruan tinggi di NTB, Lembaga penyelenggara diklat berjenjang dan Guru Paud se-NTB.
Ketua Panitia, Baharudin, S.S. melaporkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyosialisasikan diklat berjenjang dan RPL serta mendorong peran perguruan tinggi dan Dinas Pendidikan dalam mendukung peningkatan kualifikasi dan kompetensi guru PAUD, khususnya yang berada di NTB.
“Tujuan dari kegiatan ini pertama, untuk menyosialisasikan diklat berjenjang dan RPL, kedua untuk mendorong peran perguruan tinggi dalam mendukung peningkatan kualifikasi dan kompetensi guru paud khususnya yang berada di NTB, ketiga mendorong peran dinas pendidikan kabupaten/kota sehingga terdapat upaya untuk meningkatkan kualifikasi dan kompetensi guru paud yang berada pada wilayahnya masing-masing. Kemudian, yang keempat berbagi pemahaman guru yang sudah mengikuti diklat berjenjang dan RPL,” ungkapnya. (ron)