Mataram (Suara NTB) – Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Mataram telah mempersiapkan kebutuhan administrasi serta teknis untuk pelaksanaan gala kelurahan pekan depan. Pemain atau pendukung yang memicu keributan akan didiskualifikasi.Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Mataram, H. Soehartono Toemiran dikonfirmasi pada Jumat 12 juli 2024 menjelaskan, pelaksanaan Gala Kelurahan Harum Cup III, sebenarnya dijadwalkan digelar 1 Juli 2024. Akan tetapi, permintaan Walikota Mataram, Dr. H. Mohan Roliskana agar digelar usai penyelenggaraan Motocross Grand Prix di Sirkuit Selaparang. “Kita mau gelar pekan kedua bulan Juli, ternyata semua lurah dan camat berangkat ke Blitar menghadiri kgiatan Apeksi,” terangnya.
Pihaknya memutuskan pelaksanaan gala kelurahan pekan ketiga bulan Juli dan rapat teknis atau teknikal meeting pada Rabu 17 juli 2024. Toemiran menyebutkan, 50 kelurahan dipastikan berpartisipasi mengikuti gala kelurahan, karena mendaftarkan masing-masing tim mereka.
Rapat teknis kata Toemiran, akan dibahas peraturan pertandingan serta sanksi bagi klub. Apabila tim dan pendukung memicu keributan akan didiskualifikasi. “Kita akan sepakati saat rapat teknis bersama kelurahan atau manager. Pokoknya yang memicu keributan langsung kita coret,” tegasnya.
Mantan Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Mataram ini mengatakan, izin keramaian telah diterima dari aparat kepolisian, termasuk penggunaan Lapangan Malomba sebagai venue pertandingan. Pertandingan sepak bola antar kelurahan difokuskan di satu lokasi saja. “Kita fokus di Lapangan Malomba untuk lokasi pertandingannya,” sebutnya.
Toemiran berharap pemain menunjukkan kualitas permainan mereka sehingga ke depan dapat membela Kota Mataram, pada pertandingan sepak bola tingkat kota maupun pada pekan olahraga provinsi dan liga tiga. Di samping itu, pendukung masing-masing tim diharapkan memberikan dukungan yang baik tanpa menimbulkan kegaduhan dan lain sebagainya. (cem)
