Mataram (Suara NTB) – Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi NTB, Sahdan, menyebutkan konversi bauran energi tenaga surya di NTB sudah mencapai 22,43 persen. Angka tersebut sudah menjadi capaian target pada tahun 2023.
Ia berharap, target nol emisi karbon Net Zero Emission (NZE) NTB pada tahun 2050 mendatang sudah tercapai secara keseluruhan. Proses transisi yang memanfaatkan sumber daya matahari, angin, dan laut diharapkan mampu memberikan dampak nyata kehidupan yang bebas emisi dan berkelanjutan di masa depan.
Ia mengungkapkan, yang menjadi kendala masyarakat saat ini dalam masa peralihan menggunakan energi ramah lingkungan adalah, persoalan harga baterai yang cukup mahal untuk penggunaan energi berbasis matahari. Berbeda dengan pemanfaatan angin yang intermiten dan air yang sifatnya terus berputar.
“Nanti kalau baterai ini sudah bisa kita buat lebih murah, ini akan luar biasa. Seperti China misalnya, China itu 13 miliar mega watt itu sumber mereka dari matahari, angin, air, dan laut. Semua bisa dimanfaatkan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa penggunaan energi terbarukan bukan berarti menghilangkan energi yang sudah ada, melainkan tingkat emisinya akan menjadi 0 persen. “Nanti kalau harga baterai sudah lebih murah, mantap kita ini,” pungkasnya. (ulf).