spot_img
Kamis, November 21, 2024
spot_img
BerandaGAYA HIDUPCranial Disorder, Band Metal Asal Lombok Timur Rilis Album “Congenital Depravity”

Cranial Disorder, Band Metal Asal Lombok Timur Rilis Album “Congenital Depravity”

Mataram (Suara NTB) –  Grup band asal Lombok Timur, Cranial Disorder merilis album debut mereka dengan judul Congenital Depravity, oleh label dari Italia, Lethal Scissor Records, pada 10 Juli 2024. Delapan lagu dari Cranial Disorder siap menjadi suara ‘kebengisan’ dari timur yang perlahan merakit komponen tersadis dalam skena musik ekstrem Lombok.

Cranial Disorder beranggota Max (vokal), Alan (gitar), Faruk (drum), dan Ijakull (bass). Dengan mengusung genre brutal death metal, Cranial Disorder menawarkan gaya musik khas band-band brutal death metal tahun 1990-an dengan sayatan groove tajam yang memaksa moshpit untuk tetap ‘terbakar’.

Sebagai album yang nantinya menjadi penanda eksistensi death metal di Pulau Lombok ini, Cranial Disorder melalui salah satu lagu berjudul “Kobar Bumi” mencoba memadukan kesenian lokal “Memaca” dengan sayatan distorsi dan blast beat.

“Secara keseluruhan, debut album Congenital Depravity bercerita tentang eksistensi sifat buruk yang secara alami tertanam dalam diri setiap manusia seperti halnya bom waktu yang siap diledakkan. Namun, dengan segala kebengisan dan kekejamannya, manusia tetaplah manusia pada akhirnya tidak lebih,” ujar Max.

Cranial Disorder terbentuk pada tahun 2019. Band ini terbentuk dalam satu komunitas yang sama yaitu Aikmel Corpse Grinders. Berawal dari tongkrongan hingar binger, akhirnya terbentuklah band bergenre brutal death metal ini.

“Nama Cranial Disorder dipilih karena cukup merepresentasikan musik yang kami bawa. Dan terbukti, pada tahun 2019 akhir kami merilis single pertama kami ‘Traitor’ dengan gaya yang cukup ‘mematahkan tulang tengkorak anda’ dan ketukan blast beat cepat superpower, karakteristik vokal yang minim intonasi,” jelas Max mengibaratkan lagu mereka.

Setelah single Traitor rilis pada 2019, Cranial Disorder mengeksplorasi musik lebih jauh dan lebih harmonis, tetapi tidak menghilangkan unsur brutal pada semua track atau lagu. “Album Congenital Depravity menjadi awal kerja sama yang baik dengan label asal Italia yaitu Lethal Scissor Records,” pungkas Max. (ron)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO