Tanjung (Suara NTB) – Sebanyak 57 guru penggerak di Kabupaten Lombok Utara (KLU), dikukuhkan, Selasa, 16 Juli 2024. Pengukuhan ini dihajatkan sebagai ikhtiar untuk memperbaiki kualitas sektor pendidikan di KLU.
Bupati KLU, H. Djohan Sjamsu, SH., di sela-sela pengukuhan mengatakan sebanyak 57 Guru Penggerak angkatan ke-9 telah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan. Kemampuannya diharapkan berdampak terhadap perbaikan sektor pendidikan. Di lapangan, mereka dituntut memiliki kepedulian terhadap persoalan dan solusi.
“Adanya para guru penggerak, kami memberikan kepercayaan kepada bapak ibu guru untuk membangun sumber daya manusia di KLU,” ujar Djohan.
Bupati menyambung, problem utama KLU adalah kurangnya kualitas sumber daya manusia. Untuk bersaing dengan daerah lain, diperlukan lompatan besar agar setiap sektor dikembangkan dengan inovasi dan pendekatan yang tepat.
“Dengan telah dikukuhkan para guru penggerak maka bersungguh-sungguh dalam menjalankan amanah yang di berikan oleh pemerintah, berikan pendidikan terbaik kepada para anak-anak Indonesia khususnya anak Lombok Utara,” terangnya.
“Teruslah berinovasi kembangkan segala pontensi yang di miliki, dalam rangka untuk memajukan daerah kedepannya,” sambung Djohan.
Kesempatan yang sama, Plt. Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi NTB, Shanti Ambarukmi, menyampaikan apresiasi kepada Pemda KLU yang telah memberikan ruang kepada para guru dan tenaga pendidik dalam rangka memajukan pendidikan.
‘’Kami di Balai Guru terus berikhtiar untuk tetap mengukuhkan para guru penggerak dari tahun ke tahun di seluruh Indonesia,”katanya
Komitmen sebagai upaya menyiapkan para guru penggerak, menjadi tulang punggung dunia pendidikan di seluruh Indonesia termasuk di Lombok Utara. “Harapan kami para guru terus berkarya serta tetap memperdayakan semua ekosistem pendorong dunia pendidikan,” harapnya. (ari)
