spot_img
Kamis, November 21, 2024
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMUji Kompetensi Pejabat, Penguji Temukan Pimpinan OPD Stagnan

Uji Kompetensi Pejabat, Penguji Temukan Pimpinan OPD Stagnan

Mataram (Suara NTB) – Sejumlah sepuluh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kota Mataram, mengikuti uji kompetensi di hari pertama pada Selasa, 16 Juli 2024. Tim penguji menemukan pimpinan OPD yang stagnan alias tidak memiliki inovasi dalam memimpin satuan kerja. Temuan ini akan menjadi bahan evaluasi oleh pejabat pembina kepegawaian.

Sepuluh pimpinan OPD yang mengikuti uji kompetensi yakni, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga H. Soehartono Toemiran, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana H. Moh. Carnoto. Kepala Dinas Lingkungan Hidup H. Nizar Denny Cahyadi. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lalu Johari. Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Dr. H. Mansur. Asisten Bidang Perekenomian dan Pembangunan Setda Kota Mataram Miftahurrahman.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman M. Nazaruddin Fikri. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Amiruddin. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Irwan Rahadi. Dan, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah H. Muhammad Ramayoga.

Sekretaris Daerah Kota Mataram, Lalu Alwan Basri menyebutkan, pelaksanaan uji kompetensi pimpinan organisasi perangkat daerah di hari pertama diikuti oleh sepuluh orang pejabat. Dalam proses uji kompetensi, pimpinan OPD mempresentasikan makalah kemudian penguji memperdalam isi makalah tersebut untuk mencermati program capaian serta inovasi yang diraih maupun tantangan di OPD. Sebagian pimpinan OPD membutuhkan waktu 10-15 menit, tetapi ada juga yang lebih dari satu jam. Hal ini kata Alwan, sangat tergantung dari kebutuhan tim penguji. “Ndak semua. Ada juga sampai satu jam. Rencana uji kompetensi akan dipersingkat menjadi dua hari, karena ada pimpinan OPD yang masih keluar daerah,” terangnya.

Sekda memberikan Gambaran secara umum bahwa dari uji kompetensi itu, ditemukan pimpinan OPD yang masih stagnan. Artinya, hanya menjalankan pekerjaan rutinitas belum keluar dari zona nyaman mereka. Kemungkinan mereka masih mencari bentuk atau hal lain.

Namun demikian, ada juga pimpinan OPD yang memiliki capaian lebih tinggi dari target. Misalnya, targetnya 10 persen tetapi capaiannya sudah 80 persen. Hal ini dinilai sangat bagus, karena visi-misi kepala daerah dijalankan dengan baik.

Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah, Dr. H. Mansur mengatakan, ketegangan mengikuti uji kompetensi menjadi hal alamiah sebagai seorang manusia. Akan tetapi, uji kompetensi bagian dari mekanisme dan manajemen aparatur sipil negara yang mesti dijalankan oleh pejabat.

Menurutnya, pemetaan ini sangat penting untuk mengetahui kekurangan dan memperkaya kemampuan untuk memperbaiki kepemimpinan kedepannya. “ Masukan, evaluasi dari penguji sangat bermanfaat bagi saya,”  kakatnya. (cem)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO