Mataram (Suara NTB) – Menjelang gelaran MotoGP pada bulan September mendatang, tingkat keterisian hotel di kawasan Mandalika sudah mencapai 85 persen. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Asosiasi Hotel Mandalika, Samsul Bahri.
Ia menyampaikan, kondisi pasca pandemi ke endemi sudah normal dan hotel-hotel di kawasan Mandalika sudah berbenah memasuki bulan high season pada Juli dan Agustus, dan dilanjutkan dengan event MotoGP di bulan September mendatang. Ia mengaku hotel-hotel di Mandalika sangat siap untuk menyambut MotoGP karena mereka sudah hafal kondisi dan permintaan tamu pada gelaran sebelumnya.
“Justru kita jauh lebih siap sekarang karena tidak ada lagi kendala-kendala yang lain. Alhamdulillah 2024 ini sudah mulai mulus,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, hotel-hotel di Mandalika sejauh ini menjadi range satu untuk pemesanan hotel, terlebih lagi para pembalap dan official lebih diprioritaskan untuk menginap di kawasan Mandalika.
“Kita prioritaskan karena mobilitas mereka ke sirkuit ini paling dekat, sehingga mereka harus di dekat sirkuit,” jelasnya.
Menurutnya, keterisian hotel tahun ini bisa mencapai 90 hingga 100 persen. Mengingat masih ada beberapa penginapan lain yang belum terisi. Ditambah dengan isu akan hadirnya Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto, akan berdampak pada jumlah hunian hotel-hotel di Mandalika. Yang mana hal itu tidak hanya berdampak bagi hotel di Mandalika atau Lombok Tengah. Bahkan akan berdampak ke seluruh Lombok bahkan hingga luar Lombok. Karena kebutuhan-kebutuhan kamarnya akan sangat signifikan, namun pada last minute atau menit terakhir event.
“Cuma kalau berbicara bulan september mudah mudahan 75-80 persen secara Monthly, itu sudah bagus sekali. Saya yakin untuk main event MotoGPnya dari tanggal 27 sampai 29 September bisa 100 persen target kita untuk bisa terisi,” jelas Samsul. (ulf)