Mataram (Suara NTB) – Sekretaris Daerah Kota Mataram, Lalu Alwan Basri terlihat gerah karena tingkat kedisiplinan aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Kota Mataram menurun. Pegawai malas mengikuti apel dan imtak akan menjadi sasaran untuk dievaluasi. “Kecenderungan tingkat kedisiplinan pegawai menurun,” kata Alwan dikonfirmasi usai memimpin apel Hari Kesadaran Nasional di Lapangan Sangkareang pada Rabu, 17 Juli 2024.
Pantauan Suara NTB, satu persatu kehadiran pegawai masing-masing organisasi perangkat daerah dicek. Pengecekan diawali dengan mengecek kehadiran pegawai Dinas Perikanan Kota Mataram, Inspektorat, dan Sekretariat Daerah Kota Mataram.
Sekda cukup pedas mengomentari tingkat kedisiplinan dari pegawai Inspektorat pada apel Hari Kesadaran Nasional. Semestinya selaku pengawas dan auditor harusnya memberikan contoh kepada pegawai lainnya. “Inspektorat ini jangan cuma mengawasi orang saja, tetapi tidak mampu mengawasi dirinya sendiri,” kritiknya.
Alwan juga mengingatkan Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Mataram, Danang Cahyo Nugroho yang tidak menggunakan atribut seperti papan nama. “Kabag PBJ mana papan namanya. Kenapa tidak sekalian taruh di sepatu saja,” ucapnya.
Menurutnya, kehadiran ASN pada apel sebenarnya sebagai Upaya membangun kepercayaan publik bahwa ASN siap memberikan pelayanan dan mengayomi masyarakat. Ketidakhadiran pegawai saat apel maupun imtak akan menjadi bahan evaluasi terhadap kinerja. “Saya sudah minta Bu Asisten III untuk mengevaluasi,” ujarnya.
Pengawasan terhadap tingkat kedisiplinan pegawai sebenarnya rutin dicek pada pagi dan siang hari di waktu-waktu tertentu. Hasilnya pun sama bahwa kecenderungan tingkat kedisiplinan pegawai menurun sehingga perlu diingatkan kembali. Konsekuensi bagi ASN yang terlambat masuk kerja akan dipotong tunjangan kinerja mereka.
Oleh karena itu, sebagai pelayan masyarakat harus menunjukan komitmen untuk memberikan pelayanan yang prima serta berkualitas agar masyarakat merasa puas. (cem)
