spot_img
Jumat, Desember 13, 2024
spot_img
BerandaPENDIDIKANDisambut Positif, Perguruan Tinggi yang Kian Terbuka bagi ABK

Disambut Positif, Perguruan Tinggi yang Kian Terbuka bagi ABK

Mataram (Suara NTB) – Sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) di Nusa Tenggara Barat (NTB) semakin terbuka dengan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Keterbukaan PTN tersebut membuat ABK memiliki peluang yang sama dengan calon mahasiswa lainnya untuk menempuh pendidikan tinggi.

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus Dinas Dikbud NTB, Dr. Hj. Eva Sofia Sari, S.Pd., M.Pd., pada Kamis, 18 Juli 2024 mengatakan, dengan semakin maraknya perguruan tinggi yang mendukung ABK untuk melanjutkan studi, pihaknya sangat mengapresiasi. “Tentunya sangat support (mendukung) dengan langkah ini, artinya pelayanan pendidikan yang inklusi sudah ada di pergurua tinggi,” ujarnya.

Pihaknya di Dikbud NTB juga sudah melakukan kerja sama dengan Universitas Terbuka (UT) Mataram dalam bentuk sosialisasi program studi UT untuk calon mahasiswa berkebutuhan khusus.

“Jadi semakin banyak perguruan tinggi yang memberikan fasilitas untuk berkuliah bagi ABK menjadikan kesempatan ABK dapat merasakan mendapat pelayanan pendidikan yang sama seperti calon/mahasiswa yang lainnya,” ujar Eva.

Sebelumnya, Universitas Mataram (Unram) mendukung penuh ABK dalam mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Mandiri. Budi Hartawan, salah satu calon mahasiswa Unram yang juga seorang tuna netra, lulusan SMAN 6 Mataram mengikuti UTBK Mandiri di Laboratorium Komputer Unit Penunjang Akademik Pusat Informasi Teknologi dan Komputer Unram (UPA Pustik) Unram pada Minggu, 14 Juli 2024.

Pria kelahiran Buwuh itu memilih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Program Studi Ilmu Komunikasi pada seleksi Jalur Mandiri Unram. Ia mengaku memilih Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia karena linier dengan minat semasa SMA, sedangkan pilihan Ilmu Komunikasi agar ia dapat memperlancar komunikasi.

“Kalau pilihan Bahasa dan Sastra Indonesia karena minatnya dari SMA yang juga jurusan bahasa. Kalau Ilmu Komunikasi itu biar bisa komunikasi dan biar lancar komunikasinya,” ungkap Budi.

Budi lebih lanjut mengungkapkan alasannya memilih Unram dalam melanjutkan kuliah karena minat serta jurusan yang diinginkan ada di Unram, ia terinspirasi dan termotivasi dari mahasiswa disabilitas lain yang ada di Unram sehingga Budi memantapkan pilihannya di Unram.

Budi juga mengungkapkan bahwa Ia merasa terbantu dengan adanya bantuan yang diberikan oleh panitia selama Tes UTBK berlangsung.

“Saya merasa sangat terbantu sekali, saya dibantu baca soal ujian. Tadi itu saya dikejar waktu jadi yang mendampingi saya membacanya lebih cepat,” tutur Budi.

Dalam kesempatan tersebut Budi turut menyampaikan semangat kepada teman-teman disabilitas lain untuk terus semangat dan tidak putus sekolah.

“Semangat terus untuk semuanya agar tidak putus sekolah, semoga teman-teman menjadi orang yang sukses,” pungkasnya. (ron)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO