Selong (Suara NTB) – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sampai sekarang belum menentukan mitra koalisi menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Lombok Timur (Lotim). Kandidat Bakal Calon Bupati dari PKS, Suryadi Jaya Purnama alias SJP diketahui juga belum ada wakil. Meski begitu, PKS memastikan tidak akan khawatir akan ketinggalan kereta.
Menjawab Suara NTB, Kamis, 18 Juli 2024, Ketua DPC PKS Lotim, Murnan mengatakan wakil SJP sudah ditentukan. Katanya tinggal menunggu hari saja baru kemudian akan diumumkan. “Pasangan segera kita umumkan dalam waktu dekat,” jawab Murnan.
Diketahui, para pesaing dalam perebutan kursi orang nomor satu di Lotim ini sudah pada menentukan pasangan, mulai dari H. Haerul Warisin dengan H. Edwin Hadiwijaya atau Iron-Edwin, H. M. Syamsul Luthfi dengan H. Abdul Wahid atau Luthfi-Wahid, lainnya ada paket H. Rumaksi dengan H. Sukisman yang diakronimkan dengan sebutan Ramah. Sebelumnya Rumaksi menggandeng Amrul Jihadi. Beredar juga mana TGH Hazmi Hamzar berpasangan dengan Lalu Satriadi, akronim dari paket TGH Jadi.
Melihat fakta itu, Murnan menilai semua hanya menghibur diri saja, karena dianggap sudah pada lelah. Sementara, yang menjadi penentu semua arah politik adalah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) masing-masing partai politik (parpol).
Bagi PKS, sudah jelas saat ini memiliki lima kursi di DPRD Lotim. Syarat mengusung pasangan calon tinggal menjalin mitra dengan partai lainnya. PKS sudah memiliki 50 persen syarat utama mengusung pasangan calon.
Terlihat sampai saat ini, masih banyak parpol yang belum menentukan arah. Semua masih dalam proses pembicaraan di tingkat pusat. Semua dinilai masih sangat terbuka untuk dijadikan mitra koalisi.
Dalam membangun kemitraan dalam politik ini, tidak bisa dengan hanya melihat satu daerah. Pertimbangan DPP bisa saja ada kebijakan barter dengan daerah lain.
Diketahui yang belum ada keputusan mengusung pasangan calon mana yang akan dipilih di Lotim antara lain ada PPP, Golkar, Demokrat. Semua parpol tersebut berpotensi menjadi mitra koalisi dalam mengusung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati.
Bahkan dilihat belum ada satu pasangan calon di Lotim yang diberikan B1KWK yang nantinya akan diunggah dalam silon KPU ketika mendaftarkan pasangan calon. Artinya, menurut Murnan semua masih berproses sekarang dan berpotensi berubah setiap saat meski sudah ada keputusan. “Sampai hari H pendaftaran juga bisa berubah dalam politik ini,” ujarnya. (rus)