TRANSAKSI yang tercatat selama Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (TTGN) ke XXV yang berlangsung di NTB sebanyak Rp805,5 juta. Angka ini lebih rendah daripada capaian transaksi Gelar TTGN tahun 2023 yang berlangsung di Lampung sebesar Rp2,3 miliar. Namun demikian belanja para peserta TTGN tak akan kecil lantaran mereka banyak yang mengisi waktu untuk mengunjungi sejumlah destinasi wisata di daerah ini.
Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Ivanovich Agusta mengatakan, angka transaksi di TTGN kali ini memang di bawah Rp1 miliar, namun ada banyak pesanan dari konsumen kepada peserta pameran setelah venet besar ini digelar. Selain itu, dampak ekonomi dari hadirnya ribuan peserta juga tidak kecil karena mareka membelanjakan uangnya di sejumlah destinasi wisata.
Di sini banyak pariwisata. Banyak teman-teman yang siap-siap (wisata-red). Teman saya ke Sembalun naik Rinjani, kata Ivanovich Agusta usai penutupan Gelar TTGN ke XXV di Islamic Center NTB, Rabu, 17 Juli 2024.
Ia mengatakan, kurangnya nilai transaksi di TTGN ini lantaran durasi waktu pelaksanaan kegiatan lebih pendek daripada Gelar TTGN di Lampung tahun lalu. Di Lampung, event ini digelar selama satu minggu, sementara di NTB hanya empat hari.
Selain itu, TTGN sebelumnya memiliki jumlah peserta yang lebih banyak lantaran Lampung lebih gampang diakses oleh masyarakat dari luar daerah. Sedangkan di NTB, banyak peserta yang tak bisa datang ke sini lantaran tak mendapatkan tiket penerbangan.
Sehingga sebagian ada yang bawa barang dari luar daerah pakai mobil ke Lombok, katanya.
Sementara itu Ivanovich Agusta dalam kesempatan itu memuji peserta dari NTB yang banyak berasal dari generasi muda. Sehingga sejumlah pemenang TTGN ke XXV juga dari siswa SMK. Dengan demikian, kedepannya salah satu pesaing yang sulit dikalahkan yaitu peserta TTG dari NTB karena nantinya mereka akan semakin berkembang.
Disamping itu juga, pertunjukan juga dari SMP dan SMA. Jadi betul-betul di luar dugaan. Pos pelayanan teknologi saya yakin di NTB akan berkembang karena sudah ada generasi-generasi baru. Kalau di tempat lain masih generasi lama, kalau di sini generasi baru ujar Ivanovich.
Ia mengatakan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa di Provinsi yang lainnya nanti akan banyak belajar ke NTB terkait dengan bagaimana mengembangkan bibit-bibit baru dalam bidang inovasi. Bahkan dari pihak swasta di daerah lain sudah memiliki pendanaan yang cukup dari CSR perusahaan, namun belum mampu tampil sebagai juara. Artinya ada hal-hal yang harus dipelajari di NTB.
Saat penutupan Gelar TTGN ke XXV, Pj Gubernur NTB, Hassanudin memberikan apresiasi atas partisipasi dan kontribusi seluruh pihak yang mendukung suksesnya gelaran nasional ini.
Selama tiga hari terakhir di Halaman Islamic Center NTB, berbagai inovasi Teknologi Tepat Guna dipamerkan, dan juga diskusi tentang berbagai solusi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat kedepannya.(ris)
