Siswa dari anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) telah menempuh pendidikan NTB melalui program Adem Repatriasi mengaku sangat bangga bisa melanjutkan sekolah di Indonesia khususnya NTB. Mereka mendapatkan pelayanan terbaik, sehingga bisa mendapatkan pekerjaan setelah lulus dari sekolahnya.
Salah satu siswa Program Adem Repatriasi Provinsi NTB adalah Petrus Yohanes Gepering, merupakan alumni SMKN 1 Lembar. Ia masuk di sekolah itu tahun 2021 melalui program Adem Repatriasi Malaysia, dan lulus tahun 2023 lalu. Setelah lulus ia pun diterima bekerja di PT AMNT.
“Saya alumni SMKN 1 Lembar dan ikut Adem Repatriasi, lulus tahun 2023. Yang buat saya bangga, saya bisa selesai sekolah dan diterima kerja di perusahaan di NTB ini,” katanya di Gedung Sangkareang Kantor Gubernur NTB, Jumat, 19 Juli 2024 saat menyampaikan motivasi pada kegiatan penerimaan anak-anak Adem Repatriasi Malaysia.
Petrus menuturkan selama menempuh pendidikan melalui program Adem Repatriasi di NTB, ia tak pernah membayar apapun. Semua biaya ditanggung oleh pemerintah sepenuhnya. “Tidak pernah saya menyusahkan orang tua,” ujarnya.
Orang tuanya masih ada di Malaysia dan ia pun tiga tahun belum pernah bertemu orang tuanya. “Orang tua saya asli NTT, Alor dan merantau menjadi TKI di Malaysia,” tuturnya.
Ia tinggal selama 14 tahun di Malaysia, sedangkan orang tua sudah merantau sebagai buruh padang sawit sejak 1998 silam.
Dirinya ikut program Adem Repatriasi melalui proses seleksi di sekolah setingkat SMP di Malaysia. Di mana sekolah tempat belajar anak-anak Indonesia ditawarkan ikut program ini. “Yang berani harus diambil, dan saya ikut” ujarnya.
Petrus sendiri terbilang aktif di berbagai kegiatan dan Ekskul. Petrus pernah tampil drumband di hadapan Gubernur NTB dan Dikbud NTB. Ia juga menjadi anggota Paskibraka di SMKN 1 Lembar. (her)
Recent Comments