Mataram (Suara NTB) – Transportasi umum (bemo kuning) yang tengah dicanangkan sebagai angkutan pelajar, saat ini sedang dalam persiapan untuk memastikan percobaan penggunaannya benar-benar aman bagi siswa-siwi yang akan menggunakan fasilitas tersebut. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Mataram, Zulkarwin.
Ia menyampaikan, unit angkutan pelajar bemo kuning masih dipersiapkan karena anggaran yang tersedia hanya Rp50 juta untuk tiga bulan. “Jadi kita mulai supaya tidak terputus nanti Oktober, November, dan Desember,” ungkap Zulkarwin.
Dari segi kelayakannya, mulai dari rem hingga lampu-lampu akan dipastikan aman di Pengujian Kelayakan Bermotor (PKB) untuk setiap unit. Apabila kelayakannya sudah mumpuni, angkutan pelajar tersebut akan diluncurkan penggunaannya.
“Sebelum uji coba, kita apel di SMP yang bersangkutan, yang menjadi lokusnya, supaya kita kasih tau informasi ke siswa-siswanya bahwa ada pelayanan angkutan gratis menggunakan bemo kuning,” terangnya.
Sedangkan dari segi interior belum akan dibebankan kepada pemilik angkutan, mengingat pendapatan mereka terbilang kecil yaitu berkisar Rp 50 ribu. Kelayakan interior dari bemo kuning akan dipertimbangkan kepada pemilik angkutan apabila program tersebut sudah berjalan. (ulf)