Mataram (Suara NTB) –Â Ketua DPW PKB NTB, Lalu Hadrian Irfani menepis isu yang berkembang terkait telah terjadi barter dukungan antara PKB dengan PDIP untuk Pilkada Jawa Timur dengan Pilkada NTB. Dengan demikian PKB akan memberikan dukungan kepada pasangan Sitti Rohmi Djalilah – HW Musyafirin (Rohmi-Firin) yang didukung PDIP di Pilkada NTB 2024.
“Tidak ada info begitu, PKB belum memutuskan. Gak ada barter-barteran, semua melalui penilaian yang objektif,” tegas Lalu Hadrian kepada Suara NTB yang dikonfirmasi pada Minggu, 21 Juli 2024.
Disampaikan Hadrian bahwa semua kandidat bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur dari NTB telah mengikuti proses penjaringan. Saat ini sedang digodok oleh DPP PKB untuk diputuskan salah satu yang akan diusung. “Insya Allah minggu depan semoga sudah ada keputusan,” ujarnya.
Perebutan dukungan partai politik sebagai tiket untuk maju di kontestasi Pilkada NTB 2024 masih berlangsung dinamis. Sampai dengan sejauh ini, dari sejumlah kandidat bakal pasangan calon yang sudah muncul, baru ada dua pasangan bakal calon yang sudah diposisi aman untuk melaju ke babak pendaftaran calon ke KPU pada 27-29 Agustus mendatang.
Kedua pasangan bakal calon yang sudah mengamankan tiket untuk mendaftar ke KPU yakni pasangan Dr. Zulkiflimansyah dan Suhaili FT (Zul-Uhel). Pasangan ini telah resmi mengantongi tiket dukungan dari tiga parpol yakni PKS, Demokrat dan Nasdem. Kursi ketiga parpol tersebut telah melampaui syarat pendaftaran ke KPU.
Selanjutnya pasangan Lalu Muhammad Iqbal – Indah Damayanti Putri (Iqbal – Dinda) yang telah resmi didukung dua partai yakni Gerindra dan PAN. Jumlah kursi kedua partai tersebut juga memastikan pasangan Iqbal-Dinda sudah dalam posisi aman untuk mendaftar ke KPU.
Sementara dua pasangan lainnya yakni Rohmi – Firin dan Lalu Gita Aryadi – Sukiman Azmy (Gasman) masih belum di posisi aman untuk syarat pencalonan atau pendaftaran ke KPU. Sebab dukungan partai politik mereka belum mencapai minimal 20 persen dari jumlah kursi di DPRD Provinsi NTB.
Ditengah situasi politik tersebut berkembang isu yang menyebutkan bahwa Pilkada NTB 2024 hanya akan menampilkan dua pasangan calon saja. Salah satu parpol yang disebut-sebut cukup menentukan apakah Pilkada NTB akan diikuti dua paslon atau tiga paslon yakni PKB yang memiliki 6 kursi.
Terkait hal itu, Hadrian menegaskan bahwa pihaknya sama sekali menjadi isu tersebut sebagai indikator untuk menentukan arah dukungannya. Bagi PKB berapapun Paslon di Pilkada tidak menjadi masalah, yang jelas PKB akan mendukung Paslon yang dinilai paling terbaik.
“Bagi kami mau dua paket maupun tiga paket no problem. Tentu kita ingin pemimpin NTB lima tahun kedepan adalah ya g terbaik bagi masyarakat NTB. Bukan menjadi pemimpin untuk golongan tertentu saja,” pungkasnya. (ndi)