spot_img
Kamis, Desember 12, 2024
spot_img
BerandaEKONOMITarget 125.000 Penonton, MotoGP 2024 Dirancang Paling Spektakuler

Target 125.000 Penonton, MotoGP 2024 Dirancang Paling Spektakuler

Pelaksanaan MotoGP sebentar lagi digelar. Event MotoGP ini akan menjadi lebih spesial, karena rencananya akan dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin dan jajaran Kabinet Indonesia Maju. Akan hadir juga Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bersama calon anggota kabinetnya. Dengan target 125.000 penonton, MotoGP 2024 dirancang lebih spektakuler.

TANGGAL 27 hingga 29 September 2024 nanti, Sirkuit Mandalika akan menjadi lokasi pelaksanaan MotoGP. Kesiapan pelaksanaan diharapkan mampu memberikan kesan yang bagus bagi pembalap dan juga penonton dari luar daerah atau luar negeri.

Pihak Injourney Tourism Development Corporation (ITDC), Mandalika Grand Prix Asscociation (MGPA), pemerintah daerah dan stakeholder lainnya berusaha menyiapkan event nanti menjadi lebih baik, karena akan dihadiri langsung oleh petinggi penting di negara ini.  Bahkan, Sabtu, 13 Juli 2024 lalu dilakukan Meet and Greet dua pembalap MotoGP di Bali. Dilanjutkan dengan parade menuju salah satu objek wisata di Bali.

Vice President Commercial Injourney Tourism Development Corporation (ITDC), Mirsya Annisa Ibrahim menyampaikan, gelaran MotoGP Mandalika tahun 2024 ini akan dibuat paling spektakuler.

Sejumlah persiapan tengah dilakukan. Dengan kenaikan penonton ditargetkan minimal 125.000 dari jumlah penonton MotoGP tahun 2023 lalu sebanyak 102.000. atau dengan target pertambahan minimal 23 ribu lebih.

Menjadikan MotoGP Mandalika tahun ini paling spektakuler, kata Mirsya, dimulai dengan digelarnya road to MotoGP yang sudah dilaksanakan di Bali dengan mendatangkan dua bintang MotoGP, yakni Fabio Di Giannantonio dan Marco Bezzecchi yang disambut sangat ramai oleh penggemar MotoGP di Pulau Dewata.

“Selanjutnya kita akan lanjutkan road show di lima kota. Dan acara-acara pendukung lainnya bersama stakeholder. Dan Pemprov NTB serta Pemkab Lombok Tengah juga gencar melakukan promosi,” ungkapnya.

Road show pembalap MotoGP ini untuk pertama kali dilakukan di dunia, selama penyelenggaraan MotoGP. Puncaknya akan digelar parade para bintang dan pembalap MotoGP di Mataram pada tanggal 25 September diakhiri dengan Meet and Greet. “Para bintang balap MotoGP ini akan menyapa segenap masyarakat Lombok,” tambahnya.

Mirsya menambahkan, keyakinan akan spektakulernya MotoGP Mandalika tahun 2024 ini karena promosi yang dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya dan jauh lebih besar. Gaung yang dilakukan tahun ini menurutnya jauh lebih besar. dimulai promosi Bulan Februari 2024, melalui media, road show-road show. Dukung oleh seluruh stakeholders, apalagi ini acara terbesar di Indonesia. “Dengan semua yang dilakukan, promosinya bisa mendatangkan target minial 125 ribu penonton,” katanya.

Selain itu, Presiden Joko Widodo direncanakan akan menonton langsung MotoGP, bersama dengan presiden terpilih Prabowo Subianto. Meski kehadiran dua presiden ini di Sirkuit Mandalika masih harus dikonformasi kembali.

“MotoGP musim ketiga ini, kita berkomitmen bersama untuk melanjutkan legacy Bapak Jokowi. Karena memang MotoGP ini juga diinisiasi oleh Bapak Presiden Jokowi. Dengan spirit melanjutkan legacy Pak Jokowi dan spirit membangun pariwisata Lombok, NTB, sehingga membuat gaungnya akan semakin besar,” katanya.

Kehadiran dua presiden ini diyakini akan menjadi magnet tersendiri untuk mendatangkan lebih banyak orang. Selain itu, tambah Mirsya, rencananya tahun ini ITDC akan membuat MotoGP Experience Gallery, atau semacam museum MotoGP yang bisa dikunjungi. Lokasinya di tempat parkir yang dilewati penonton, sangat strategis. Di tempat ini, penonton akan mendapatkan pengetahuan mengenai legenda – legenda MotoGP, sejarah MotoGP, sejarah Sirkuit Mandalika.

“Bisa lihat piala-piala MotoGP, kostum MotoGP, semua bisa dilihat. Rencananya akan diluncurkan saat MotoGP bersama festival-festival yang lebih waow dari sebelumnya. Sehingga MotoGP tahun ini menjadi pengalaman yang sangat berkesan bagi penonton,” demikian  Mirsya.

Sementara pengelola Sirkuit Mandalika, Mandalika Grand Prix Association ( MGPA ) memastikan kesiapan di dalam sirkuit untuk menyambut perhelatan balap motor paling bergengsi di dunia ini.

Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria menyampaikan, sebetulnya tidak ada hal yang cukup substantial yang harus dipersiapkan di sirkuit. Apalagi sirkuit ini sudah beberapa kali digunakan untuk balap MotoGP.

“Pemeliharaan dilakukan secara harian dan mingguan untuk pembersihan, kerapian. Yang paling memakan waktu adalah proses pengecatan marka sirkuit. Agar terlihat cantik. Karena balapan ini akan diliput menggunakan helikopter dan disiarkan diseluruh negara. Untuk terlihat cantik, dilakukan pengecatan merah putih, dan hijau supaya terlihat cerah dan baik,” ujarnya.

Pengecatan marka jalan sirkuit adalah proses aplikasi cat khusus pada permukaan jalan sirkuit untuk memberikan petunjuk visual kepada pembalap. Marka-marka ini sangat penting untuk memastikan keselamatan dan kelancaran perlombaan.

Fungsi marka jalan sirkuit di antaranya, penunjuk jalur untuk batas lintasan, tikungan, dan area berbahaya lainnya. Memberikan informasi seperti nomor tikungan, zona pengereman, dan area pit stop. Meningkatkan visibilitas pada kondisi cuaca yang berbeda, terutama saat malam hari.

Event MotoGP ini juga mendapat atensi dari Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin. Dalam beberapa kali kesempatan, baik saat bertemu dengan jajaran PT. MGPA hingga pengurus Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB periode 2024-2028, mantan Pj Gubernur Sumatera Utara ini mengingatkan agar seluruh elemen serius dalam mempersiapkan pelaksanaannya. Terlebih, event ini nanti akan juga dihadiri Presiden Jokowi, Wapres K.H. Ma’ruf Amin dan jajarannya serta Presiden dan Wapres Terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Pj Gubernur Hassanudin juga meminta agar panitia di daerah memperbaiki dan menyempurnakan layanan atau fasilitas yang belum maksimal pada pelaksanaan MotoGP sebelumnya. “Sempurnakan yang belum sempurna pada penyelenggaraan tahun sebelumnya. MotoGP tahun ini diharapkan lebih baik dari segala aspek,” ujarnya saat menerima jajaran direksi MGPA, beberapa waktu lalu.

Selain itu, tambahnya, pada jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki tanggung jawab  agar lebih maksimal dalam mendukung pelaksanaan MotoGP. Apalagi event ini akan dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Presiden dan Wapres Terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Hal ini, ujarnya, merupakan peristiwa yang langka, sehingga harus dipersiapkan dengan sebaik mungkin, sehingga menjadi kado manis bagi Presiden Jokowi dan Wapres K.H. Ma’ruf Amin di akhir masa jabatannya.

Tidak hanya itu, pada jajaran pelaksana, khususnya MGPA, Pj Gubernur mengingatkan, agar pada event MotoGP ini tetap mengedepankan kearifan lokal. Dicontohkan, ketika pelaksanaan MotoGP yang pertama, ketika saat balapan berlangsung turun hujan dengan  deras. Saat itu, tampil pawang hujan, Rara yang menarik perhatian pembalap dan menjadi pembeda dari pelaksanaan MotoGP di negara lain. Untuk itu, harapnya, kearifan lokal ada event MotoGP ini harus lebih banyak ditampilkan

Begitu juga saat menerima pengurus BPPD NTB, Selasa (16/7/2024), Pj Gubernur mengharapkan agar tim promosi daerah ini menjadikan sejumlah persoalan yang menjadi penghambat, seperti masalah tarif kamar hotel, tiket pesawat dan masalah lainnya bisa diatasi. Hal ini didasari keinginan agar dari sisi pelayanan dan promosi event MotoGP semakin banyak yang datang menonton dan memberikan yang terbaik bagi daerah, bangsa dan negara.

 Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi NTB juga langsung mengumpulkan seluruh stakeholder, di Aula Kantor Pusat Bank NTB Syariah, Rabu (17/7/2024). Tujuannya, untuk mempersiapkan suksesnya pelaksanaan MotoGP Mandalika.

Unsur tersebut terdiri dari unsur masyarakat transportasi, akomodasi, biro perjalanan wisata, perhotelan, maskapai penerbangan, pengelola Sirkuit Mandalika dan KEK Mandalika, bandara, kepolisian, stakeholder terkait di Pemprov NTB dan kabupaten/kota. Termasuk dari jajaran Kementerian Perhubungan dan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi.

Beberapa hal mengerucut dalam pertemuan ini terutama soal tingginya harga tiket pesawat dan masih perlunya dilakukan penambahan penerbangan, sehingga memudahkan akses orang datang dari berbagai penjuru untuk datang menyaksikan gelaran MotoGP.

Persoalan utama ini rencananya akan dibahas lagi secara secara berkelanjutan untuk mendapatkan titik temu. Sehingga target sukses penyelenggaraan dan sukses dampaknya terhadap ekonomi masyarakat lokal bisa diwujudkan.

Kepala Dishub Provinsi NTB, Lalu. Moh. Faozal mengemukakan, terhadap beberapa persoalan yang masih menjadi perhatian utama ini akan dibahas kembali, terutama dengan pimpinan maskapai.

“Kita akan tindaklanjuti lagi pertemuan ini dengan gathering bersama airline. Untuk memastikan komitmen airline, dalam rangka mendukung MotoGP. Bisa dengan extra flight, termasuk mahalnya harga tiket pesawat dari dan ke Lombok yang menjadi keluhan banyak pihak,” katanya.

Kesiapan-kesiapan lainnya, menurut Lalu Faozal relatif cukup siap, karena NTB sudah beberapa kali memiliki pengalaman melaksanakan event-event besar lainnya, selain event internasional MotoGP.

“Kita sudah punya pengalaman, tinggal kita matangkan saja sebenarnya. Misalnya soal konektivitas lait kan sudah kita bangun, tinggal kita mantabkan. Ini kita mengawali saja, persiapan kita akan terus berproses,” tegas mantan Kepala Dinas Pariwisata NTB ini. (ham/bul)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO