spot_img
Jumat, November 22, 2024
spot_img
BerandaHEADLINELima Ribu Rumah Tangga Miskin Dapat Sambungan Listrik Gratis

Lima Ribu Rumah Tangga Miskin Dapat Sambungan Listrik Gratis

Praya (Suara NTB) – Dinas Energi dan Sumberdaya Minerjal (ESDM) Provinsi NTB tahun ini telah memprogramkan pemberian sambungan listrik gratis bagi rumah tangga miskin di daerah ini. Dengan total mencapai sebanyak sekitar lima ribu sambungan listrik baru. Demikian diungkapkan Kepala Dinas ESDM NTB H. Sahdan, S.T.M.T., kepada Suara NTB, Senin, 22 Juli 2024.

Ditemuai di Kantor Bupati Loteng, Sahdan mengatakan, program sambungan listrik gratis tersebut diarahkan bagi keluarga kurang mampu. Khususnya rumah tangga yang masuk kategori rumah tangga miskin ekstrim sesuai data yang ada di Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Mengingat, rumah tangga yang belum memiliki sambungan listrik kebanyaknya rumah tangga miskin ekstrem.

“Kita upayakan program sambungan listrik baru ini bisa menyentuh rumah tangga miskin ekstrem,” terangnya. Dengan memiliki sambungan listrik sendiri, rumah tangga miskin tersebut diharapkan bisa memanfaatnya untuk kepentingan ekonomi yang bisa mengangkat taraf ekonomi rumah tangga miskin tersebut. Misalnya, membuat kue atau usaha ekonomi lainnya yang bisa memberikan dampak secara ekonomi bagi rumah tangga miskin tersebut.

Program sambungan listrik gratis bagi rumah tangga miskin tersebut sumber anggaran berasal dari berbagai sumber. Ada dari APBD NTB, CSR dari PLN, sumbangan dari pegawai PLN hingga dukungan anggaran dari pemerintah pusat. “Totalnya ada sekitar lima ribu sambungan,” ujarnya.

Secara umum Sahdan mengungkapkan, di NTB total rumah tangga yang belum memiliki sambungan listrik sendiri masih cukup banyak. Angkanya hamper mencapai 100 ribu rumah tangga. Tersebar hamper disemua kabupaten/kota di NTB. Dan, memang didominasi oleh rumah tangga miskin ekstrim.

Sehingga pemerintah daerah terus berupaya bisa memangka angka tersebut. Melalui program bantuan sambungan listrik gratis yang diupayakan ada setiap tahunnya. Yang sumber anggaran programnya tidak hanya dari pemerintah. Tetapi juga dari pihak ketiga dan sumber-sumber lainnya.

Tapi harus diingatkan, tidak memiliki sambungan listrik tersebut bukan berarti tidak mendapat aliran listrik. Hanya belum memiliki sambungan listrik sendiri saja. Artinya, listriknya masih mengalir atau mengambil dari sambungan rumah keluarga ataupun tetangga terdekat.

“Kalau bicara rasio elektrifikasi di NTB sudah hampir 100 persen. Dalam artinya, bisa dikatakan sudah tidak ada rumah tangga di NTB yang belum menikmati listrik. Tapi kalau belum memiliki sambungan alias meter sendiri itu masih cukup banyak,” imbuh mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB ini.

Pihaknya berharap persoalan tersebut bisa mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten/kota di NTB. Termasuk dari kalangan legislative. Agar bisa menuntaskan persoalan ketidakpunyaan sambungan listrik tersebut. Karena itu juga merupakan salah satu indicator kemiskinan. “Dengan para anggota DPR RI asal NTB, persoalan ini juga sudah kita sampaikan. Semoga bisa dibantu melalui program di pusat,” pungkas Sahdan. (kir)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO