Sumbawa Besar (Suara NTB)– Bupati Kabupaten Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah alias Haji Mo, menyatakan siap menyukseskan pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang digelar secara serentak di Indonesia dengan sasaran sebanyak 71. 563 orang.
“Saat ini Indonesia sedang menghadapi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio dan tercatat ada 8 Provinsi yakni Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Banten,” kata Bupati saat membuka kegiatan vaksinasi PIN Polio, Selasa 23 juli 2024.
Selain delapan Provinsi masuk kategori KLB polio, ada 32 Provinsi yang masuk dalam kategori beresiko tinggi polio dengan 399 kabupaten/kota. Situasi ini mengharuskan pemerintah puntuk melakukan tindakan cepat dan tepat guna memutus transmisi kasus polio.
“Situasi ini mengharuskan kita untuk melakukan tindakan cepat dan tepat guna memutus mata rantai polio di negara kita,” ungkapnya.
PIN Polio ini lanjut Haji Mo, merupakan langkah strategis yang diambil pemerintah untuk memberikan imunisasi secara masif dan merata. Sementara untuk mencapai target itu, pihaknya memulai dengan pendataan sasaran yang dilakukan Kader Posyandu, Dasawisma, dan guru sekolah.
“Saya minta semua pihak untuk mendukung pelaksanaan kegiatan ini,” pintanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Sumbawa Junaedi dalam laporannya menyampaikan, program ini bertujuan melindungi anak-anak berusia 0 – 7 tahun dari polio yang menyebabkan anak lumpuh permanen.
“Sasaran PIN Polio di Kabupaten Sumbawa sebanyak 71.563 orang tersebar semua kecamatan,” ujarnya.
Seraya menyebutkan, “Saat ini sudah tersedia vaksin dari pemerintah pusat. Nanti akan diberikan 2 dosis. Ini dosis pertama, dan dosis kedua diberikan pada tanggal 6 Agustus,” ungkapnya.
Junaedi berharap pelaksanaan PIN Polio ini dapat berjalan dengan lancar. Sehingga, apa yang dihajatkan dalam program ini dapat terwujud.
“Kita harap semua sararan 100%. Kita sudah berkoordinasi dengan Dikbud dan Kemenag kerena sasaran ada di sekolah-sekolah. Kita minta seluruh komponen masyarakat ikut berpertisipasi bagaimana anak-anak bisa terimunisasi,” pungkasnya. (ils)