Mataram (Suara NTB) – Sosialisasi dan Pembekalan Krida Duta Bahasa bagi Aktivis SMP dan SMA Penggerak Literasi di Kota Mataram mulai dilaksanakan pada Selasa 23 juli 2024. Pada hari pertama, sebanyak empat sekolah menjadi target awal sosialisasi. Ke empat sekolah tersebut adalah SMAK Kesuma Mataram, SMKN 2 Mataram, SMPN 2 Mataram dan SMPN 15 Mataram.
Program ini juga bertujuan untuk mempromosikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari dan pelestarian bahasa daerah. Sebagai pemateri, hadir anggota Ikatan Duta Bahasa di sekolah masing-masing. Sebelumnya, Duta Bahasa telah dibekali materi penguatan oleh sejumlah pakar dalam kegiatan Penguatan Krida Duta Bahasa.
Di SMAK Kesuma, Duta Bahasa melakukan sosialisasi kepada 30 siswa dari kelas X, XI, dan XII. Duta Bahasa atas nama Raehanun, Gian, dan Ramdhani menjelaskan Konten Digital Bahasa Daerah, Parade Wajah Bahasa, dan contoh video yang akan dihasilkan. Galih, salah satu peserta tersosialisasi memberanikan diri mencontohkan praktik baik berbahasa daerah kepada teman-temannya.
Selaku penutur bahasa Sasak, ia menceritakan kisah Putri Mandalika dengan caranya sendiri dan dibubuhi elemen-elemen komedi.
“Ini salah satu contoh praktik baik penggunaan bahasa daerah. Boleh jadi komedi tunggal berbahasa menjadi salah satu konten yang dapat diproduksi,” ungkap Raehanun sebagai pemateri.
Di SMKN 2 Mataram, pelaksanaan sosialisasi melibatkan 30 peserta dari masing-masing jenjang kelas. Materi yang disampaikan oleh Nur Afni Rezkika, yang membahas tentang Pengutamaan Bahasa Negara: Peran bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa dan pentingnya melestarikan bahasa daerah.
Muhammad Ramdhani menyampaikan tentang pembuatan konten bahasa di ruang publik. Antusiasme peserta di SMKN 2 Mataram terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diangkat seputar pembuatan video. Sedikitnya, sepuluh penanya secara bergantian melontarkan pertanyaan kepada narasumber.
Sementara itu, untuk peningkatan SMP, Tim Kantor Bahasa dan Duta Bahasa Provinsi NTB melaksanakan sosialisasi dan pembekalan ke SMPN 2 Mataram dan SMPN 15 Mataram. Materi yang dibawakan oleh Duta Bahasa dimulai dengan materi Kondisi Kebahasaan di Indonesia, Pentingnya Peran Pemuda sebagai Agen Terdepan Pelindungan Bahasa, dan Aktivitas Pelindungan Bahasa Daerah yang Menarik (Puisi Berbahasa Daerah Sasambo).
Selanjutnya, 20 siswa dari masing-masing siswa dibekali dengan pengetahuan tentang pembuatan puisi berbahasa daerah (Sasambo). Pembekalan rencana akan dilaksanakan 2 hingga 3 kali pertemuan secara luring.
Menanggapi kegiatan tersebut, Kepala SMPN 2 Mataram, Zohriah dan Kepala SMPN 15 Mataram, Sri Wahyuni Indriani memberikan respons yang positif terhadap dilaksanakannya kegiatan ini.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kantor Bahasa dan Duta Bahasa NTB yang selalu mengikutsertakan SMPN 15 Mataram dalam kegiatan -kegiatannya. Kegiatan seperti ini juga kami harap dapat semakin menumbuhkan kepedulian siswa terhadap bahasa dan sastra, khususnya bahasa dan sastra daerah yang ada di NTB,” ujar Sri Wahyuni.
Rencananya, sosialisasi dan pembekalan pertama akan dilaksanakan hingga hari Sabtu, 27 Juli 2024 dengan mengunjungi 6 SMP, 2 MTsN, 5 SMA, 2 MAN, dan 1 SMK yang ada di Kota Mataram. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai rangkaian kegiatan Krida Duta Bahasa yang malam puncaknya akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2024. (ron)