Mataram (Suara NTB) – Maspakai Batik Air Malaysia akan melayani penerbangan langsung rute Kuala Lumpur – Lombok mulai tanggal 1 Agustus 2024. Dinas Pariwisata NTB sendiri menyambut baik hadirnya penerbangan langsung Kuala Lumpur – Lombok oleh Batik Air.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Jamaluddin Malady mengaku optimis akan semakin banyak wisatawan asal Asia Tenggara, terutama dari Malaysia yang berwisata di NTB. Terlebih potensi wisata NTB sangat tinggi, mulai dari wisata bahari, pegunungan, kultur hingga event-event internasional.
“Kami mendukung kegiatan ini, kami nanti akan menyambut penerbangan perdana tanggal 1 Agustus di BIZAM bersama pemerintah, Dispar dan stakeholder lainnya. Mudah-mudahan BPPD juga akan hadir untuk menyambut penerbangan perdana direct flight dari Kuala Lumpur menuju BIZAM,” kata Jamaluddin Malady kepada wartawan, Kamis, 25 Juli 2024.
Ia mengatakan, pasar wisata Malaysia selama ini sangat bagus. Tentu hal ini didukung oleh adanya penerbangan yang lebih dulu melayani seperti Air Asia. Sebagai negara jiran yang masih satu rumpun dengan Indonesia, wisatawan asal Malaysia memang banyak yang berwisata ke tanah air, termasuk ke NTB.
“Budaya kita sama yaitu Melayu dan mayoritas di sana muslim dan di NTB juga mayoritas muslim. Jadi ketika orang Malaysia datang berwisata ke sini, makanan dan minuman agak cocok juga jadinya. Terlebih kita juga sudah memiliki halal tourism ya,” katanya.
Saat menghadiri MATTA Fair di Malaysia beberapa waktu lalu kata Jamaluddin, warga Malaysia banyak yang belum pernah berwisata ke Indonesia, termasuk ke NTB. Karena itulah, hadirnya penerbangan langsung ini akan meningkatkan grafik angka kunjungan wisatawan mancanegara ke NTB.
Ia berharap tingkat keterisian pesawat yang melayani rute Lombok – Kuala Lumpur sesuai dengan ekspektasi perusahaan airline, sebab pasar penerbangan ini dinilai cukup menjanjikan. Selain melayani arus wisatawan, penerbangan ini juga melayani transportasi untuk para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang banyak berasal dari NTB.
“Perjalanan umrah juga bisa lewat Malaysia, itu bisa lebih murah. Kan tiap bulan warga NTB paling banyak yang umrah. Dari Lombok – Malaysia – Jeddah. Bersamaan dengan jemaah umrah dari Malaysia,” katanya.
Saat ini, Bandara Lombok melayani delapan rute penerbangan domestik reguler. Yaitu rute Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Bima, Sumbawa Besar, Makassar, dan Balikpapan yang dilayani maskapai Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Batik Air, Super Air Jet, dan Wings Air.
Sedangkan untuk penerbangan internasional, saat ini ada dua rute, yaitu tujuan Kuala Lumpur dilayani oleh maskapai Indonesia AirAsia dan AirAsia Berhad. Kemudian tujuan Singapura yang dilayani oleh Scoot.
Sebelumnya, Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf Raden Wisnu Sindhutrisno dalam suratnya tertanggal 22 Juli 2024 kepada Dinas Pariwisata Provinsi NTB menyatakan dalam rangka meningkatkan jumlah kedatangan wisatawan mancanegara khususnya dari Malaysia, Kemenparekraf akan mendukung penerbangan perdana Batik Air dan Super Air Jet dari Kuala Lumpur ke lima kota di Indonesia.
Lima kota yang menjadi tujuan penerbangan perdana dari Kuala Lumpur tersebut yaitu Surabaya dan Lombok pada 1 Agustus 2024, Banda Aceh pada tanggal 3 Agustus 2024 serta Padang dan Pekan Baru 10 Agustus 2024.
“Sehubungan dengan hal tersebut, dengan hormat kami sampaikan permohonan dukungan berupa kehadiran pejabat untuk memberikan kalungan bunga untuk 5 -10 orang penumpang VIP serta penampilan tarian selamat datang,” bunyi surat tersebut.(ris)