spot_img
Kamis, Desember 12, 2024
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TIMURJumlah Penduduk Miskin di Lotim Menurun

Jumlah Penduduk Miskin di Lotim Menurun

Selong (Suara NTB) – Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) sebesar 1,12 perssen. Tahun 2023 persentase jumlah penduduk miskin 15,63 persen menurun menjadi 14,51 persen. Hal ini tertuang dalam rilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2024.

Kepala BPS Lotim, Muhadi dalam rilisnya Kamis, 25 Juli 2024, menyebut jumlah penduduk miskin di Gumi Patuh Karya saat ini 185.030 jiwa. Turun dari jumlah sebelumnya 193.630 jiwa atau sebanyak 12.614 jiwa penduduk Lotim ini keluar dari garis kemiskinan.

Menurut Muhadi, penurunan ini tidak lepas dari upaya pemerintah daerah dan kondisi perekonomian yang terus membaik, salah satunya berkat inflasi yang terkendali. Pemkab Lotim  telah melakukan berbagai upaya dalam pengendalian inflasi, termasuk program Silaturahmi Untuk Lotim Berkemajuan (SULTan).

Sektor pertanian yang masih mendominasi perekonomian Lotim juga memberikan kontribusi signifikan. Hasil panen yang baik dan peningkatan ongkos buruh, baik di sektor pertanian maupun buruh umum, telah meningkatkan daya beli masyarakat.

Selain itu, distribusi beras bagi masyarakat miskin yang tepat waktu dan tepat sasaran sebagai hasil koordinasi pemerintah daerah dengan Bulog juga berperan penting.

Muhadi menambahkan bahwa program Universal Health Coverage (UHC) yang telah dicapai Lotim berdampak positif terhadap peningkatan daya beli masyarakat. Dengan biaya kesehatan yang ditanggung pemerintah daerah, masyarakat dapat mengalihkan pengeluaran untuk pemenuhan kebutuhan pokok lainnya.

Selain itu, indeks kedalaman kemiskinan Lombok Timur juga turun 0,91 poin dibanding tahun sebelumnya, menjadi 2,66. Indeks Kedalaman Kemiskinan menggambarkan rata-rata jarak pengeluaran penduduk miskin dengan garis kemiskinan, yang di Lombok Timur berada pada Rp 583.957.

Penjabat Bupati Lotim, H. M. Juaini Taofik menilai penurunan angka kemiskinan ini merupakan keberhasilan semua pihak di Lotim yang sama-sama bergerak melakukan penurunan angka  kemiskinan. Penurunan kemiskinan tidak bias, karena keberhasilan satu sektor. Akan tetapi merupakan hasil dari sinergi semua pihak. Sinergi semua instansi pemerintah yang ada di Kabupaten Lotim.

Pemerintah Lotim menekankan soal pentingnya pencapaian target UHC. Hal ini karena dengan tercapainya kepesertaan semesta di Lotim ini akan mengurangi tingkat pengeluaran keluarga untuk membiayai kesehatan. Warga yang sakit bisa berobat dengan biaya yang ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS).

Pemerintah Lotim juga terus menekan laju inflasi di daerah. Pj Bupati setiap hari Jumat menggelar kegiatan SULtan dengan mengunjungi pedagang-pedagang di pasar. Melalui kegiatan menyapa para pedagang di sentra-sentra perputaran roda ekonomi ini, perekonomian masyarakat bisa terus membaik. (rus)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO