Mataram (Suara NTB) – Pemprov NTB siap mempertahankan status sebagai provinsi terinovatif pada ajang Innovatif Government Award (IGA) tahun 2024 yang secara rutin digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Penghargaan ini telah diraih oleh NTB selama tiga tahun berturut-turut.
Plt Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) NTB Lalu Suryadi mengatakan, pihaknya bertugas untuk melaksanakan manajemen koordinasi penginputan Indeks Inovasi Daerah Kementerian Dalam Negeri yang kini sudah mulai dibuka.
“Kami sebagai provinsi yang terinovatif tiga tahun berturut-turut tentu tak ingin kembali menjadi provinsi yang tak inovatif. Memang mempertahankan itu adalah pekerjaan yang cukup sulit, namun bagaimanapun kita harus tetap semangat untuk mempertahankan posisi kita sebagai provinsi terinovatif,” kata Lalu Suryadi kepada Suara NTB Kamis, 25 Juli 2024.
Ia mengatakan, dalam proses penjaringan sampai pada tahap penganugerahan inovasi, sudah ada timeline yang dibuat oleh Kemendagri. Bulan Juni – Agustus 2024 jadwal IGA Awards pada proses penjaringan inovasi.
“Yang sedang kita kerjakan yaitu proses penjaringan pengiputan yang dilakukan oleh seluruh perangkat daerah. Dalam proses ini, ada banyak pekerjaan yang berkaitan dengan penyiapan dokumen-dokumen pendukung,” katanya.
Suryadi menambahkan, pihaknya bertugas untuk mengkoordinasikan seluruh perangkat di NTB dan sekaligus membantu pemda kabupaten/kota se NTB untuk mengkoordinasikan dan memfasilitasi mereka melalui berbagai kegiatan seperti sosialisasi, bimbingan teknis sampai deks proses penginputan inovasi.
“Karena begaimanapun tugas provinsi sebagai wakil pemerintah pusat di daerah mewajibkan kita untuk melakukan pembinaan kepada kabupaten/kota” katanya.
Untuk diketahui, penghargaan IGA Award telah diraih oleh NTB selama tiga tahun berturur-turut. Tahun 2023 lalu Provinsi NTB hadir dengan 134 inovasi dengan NTB Mall dan 99 Desa Wisata sebagai inovasi unggulannya. Sebanyak 62 diantaranya berbasis aplikasi.
Kemendagri juga telah merilis surat resmi mengenai pengukuran dan penilaian Indeks Inovasi Daerah serta pemberian Penghargaan IGA 2024.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri, Komjen Pol Tomsi Tohir dalam rilisnya mengatakan pelaporan inovasi daerah diawali dengan tahapan penjaringan Inovasi Daerah. Pemerintah daerah melakukan pengisian data secara elektronik dengan berbagai ketentuan.
Adapun ketentuannya, pengisian data pada indeks inovasi daerah dimulai pada bulan Juni sampai dengan Jumat, 2 Agustus 2024 pukul 23.59 WIB melalui laman resmi yang telah disediakan.
Inovasi daerah yang dilaporkan merupakan inovasi yang telah diterapkan sejak 1 Januari 2022 sampai dengan 31 Desember 2023, maksimal berumur dua tahun penerapan dan/atau inovasi daerah yang telah dilakukan pembaharuan/pengembangan pada kurun waktu tersebut. Pengisian data inovasi daerah dikoordinasikan oleh perangkat daerah yang membidangi kelitbangan dan/atau inovasi daerah.
Bentuk inovasi daerah yang dilaporkan meliputi; Inovasi Tata Kelola Pemerintahan Daerah, Inovasi Pelayanan Publik, dan Inovasi bentuk lainnya sesuai bidang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. “Jenis Inovasi Daerah yang dilaporkan ada dua macam yakni digital dan non digital,” kata dia.
Kemendagri menekankan implementasi Inovasi daerah, dibuktikan dengan peraturan daerah atau peraturan kepala daerah atau surat keputusan kepala perangkat daerah yang memuat dasar pelaksanaan dan tahun penerapan inovasi.
Pelaporan data indeks inovasi daerah tahun 2024 wajib dilengkapi dengan video yang diunggah, melalui aplikasi indeks inovasi daerah yang sekurang-kurangnya memuat lima unsur substansi, antara lain latar belakang inovasi, penjaringan ide, pemilihan ide, manfaat inovasi dan dampak inovasi daerah disertai dengan thumbnail.
Kemudian, penilaian dan pemberian penghargaan dan/atau insentif Inovasi Daerah, akan dilakukan Tahapan Validasi dan Tahapan Presentasi Kepala Daerah disampaikan dihadapan tim penilai.
Tim Penilai merupakan tim independen yang terdiri dari unsur kementerian/lembaga pemerintah, lembaga non pemerintah, akademisi dan unsur profesional lainnya.
Mendagri menetapkan daerah Provinsi, Kabupaten/Kota sebagai calon penerima penghargaan Inovasi Daerah berupa IGA berdasarkan hasil penilaian Inovasi Daerah dengan skema, penghargaan IGA Kategori Terinovatif; Daerah Provinsi Terinovatif; Daerah Kabupaten Terinovatif; Daerah Kota Terinovatif; Daerah Kabupaten/Kota Terinovatif Kategori Kawasan Perbatasan.
Pemerintah daerah dengan skor tertinggi pada masing-masing regional, mencakup Regional Sumatera, Regional Jawa, Regional Kalimantan dan Sulawesi, Regional Bali, Kepulauan Nusa Tenggara dan Maluku dan Regional Papua.
Mendagri merekomendasikan penerima penghargaan IGA kategori terinovatif kepada Menteri Keuangan untuk mendapatkan Insentif Fiskal.(ris)
