Mataram (Suara NTB) – Murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 22 Praya, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) Elvara Inggis Prakoso berhasil menjadi Juara I Lombok I Bertutur Tingkat SD/MI se NTB yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTB, Rabu, 24 Juli 2024 lalu. Berada di posisi kedua, Ufaira Siha Nur Qholbi, dari Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Mataram dan Juara 3, Shayla Early Hidayat, SD Negeri 5 Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Penyerahan hadiah pada pemenang digelar pada Kamis, 25 Juli 2024 oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTB Winda Putri Sulistya didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTB H. Amir, SPd., M.Pd.
Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTB H. Amir, menjelaskan, jika penyelenggaraan Lomba Bertutur khusus untuk siswa SD/MI Tingkat Provinsi NTB ini akan mewakili NTB di Tingkat Nasional oleh Perpustakaan Nasional RI.
Selain itu, ujarnya, dengan lomba ini diharapkan mampu mengembangkan kegemaran membaca di tingkat SD/MI dan melestarikan aneka budaya daerah (lokal). Tidak hanya itu, bisa membangun rasa menghargai dan menghormati perbedaan suku, ras, budaya, seni dan tutur Bahasa dalam kerangka memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
Di samping itu, melalui lomba bertutur ini juga dimaksudkan untuk memberikan apresiasi dan motivasi bagi pembentukan kegemaran membaca melalui SD/MI. Dijelaskannya, menanamkan kegemaran membaca pada anak merupakan suatu keharusan bagi orang tua dan guru.
‘’Jika ingin mengenal dan menguasai dunia, maka membacalah. Menguasai ilmu dimulai dengan membaca, membaca, dan membaca. Jadikan membaca sebagai kebiasaan / habit. Jika membaca ini menjadi suatu kebiasaan, maka akan semakin bersemangat dalam menuntut ilmu. Semangat menuntut ilmu merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia,’’ terangnya.
Tidak hanya itu, manusia dapat meningkatkan derajatnya, karena ilmu pengetahuan, manusia dapat bertahan hidup di dunia yang “liar” sekalipun juga karena ilmu pengetahuan bahkan manusia bisa memperluas wilayah hidupnya hingga ke angkasa luar juga menggunakan ilmu pengetahuan.
Pihaknya juga mengingatkan agar kebiasaan membaca yang sudah tertanam dirawat dan ditingkatkan lagi dengan pembiasaan-pembiasaan membaca. Teknik membaca cepat dan membaca efektif juga perlu dipelajari agar semakin hari semakin meningkat kecepatan membacanya dan kemampuan memahami isi bacaan.
‘’Standar kecepatan membaca bedasarkan jenjang pendidikan. Siswa SD = 80 – 140 kata per menit, SMP = 140 – 175 kata per menit, SMA = 175 – 245 kata per menit, dan Perguruan Tinggi = 245 – 280 kata per menit,’’ ujarnya.
Sementara salah satu juri, Fadli memberikan apresiasi pada Lomba Bertutur Tingkat SD/MI ini. Menurutnya, dengan semakin banyaknya lomba seperti ini akan meningkatkan kemampuan anak dalam memahami apa yang dibacanya. Termasuk, meningkatkan kemampuan dalam mengikuti lomba bertutur.
Diakuinya, salah satu peserta Ufaira Siha Nur Qholbi, dari Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Mataram, sebelumnya tidak terlalu banyak berlatih menjelang lomba. Namun, karena kemampuan yang dimiliki anak ini mampu mengalahkan peserta lainnya dari beberapa daerah di NTB. (ham)