Sumbawa Besar (Suara NTB) – Bupati Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah, memantau langsung pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di beberapa titik mulai dari Dusun Bangkong, Desa Uma Sima hingga Desa Pungkit, Kecamatan Lopok.
“Jadi, pemantauan kita lakukan untuk memastikan proses pelaksanaan PIN Polio berjalan sukses dan lancar termasuk memberikan pemahaman bahwa vaksin PIN Polio aman,” kata Bupati kepada Suara NTB, Jumat, 26 Juli 2024.
Dikatakan Haji Mo, saat ini Indonesia sedang menghadapi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio di 8 Provinsi. Yakni Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Banten.
“Vakisn PIN Polio ini bertujuan melindungi anak-anak berusia 0 – 7 tahun dari polio yang menyebabkan anak lumpuh permanen. Sementara di Sumbawa ada 71.563 orang yang tersebar semua kecamatan,” ujarnya.
Selain delapan Provinsi masuk kategori KLB Polio lanjut Bupati, ada 32 Provinsi yang masuk dalam kategori beresiko tinggi polio dengan 399 kabupaten/kota. Situasi ini mengharuskan pemerintah puntuk melakukan tindakan cepat dan tepat guna memutus transmisi kasus polio.
“Situasi ini mengharuskan kita untuk melakukan tindakan cepat dan tepat guna memutus mata rantai polio di negara kita,” ungkapnya.
PIN Polio ini lanjut Haji Mo, merupakan langkah strategis yang diambil pemerintah untuk memberikan imunisasi secara masif dan merata. Sementara untuk mencapai target itu, pihaknya memulai dengan pendataan sasaran yang dilakukan Kader Posyandu, Dasawisma, dan guru sekolah.
“Saya minta semua pihak untuk mendukung sekaligus menyukseskan pelaksanaan PIN Polio untuk menekan terjadinya hal yang tidak diinginkan terhadap masyarakat kita,” tukasnya. (ils)