Mataram (Suara NTB) – Kantor Bahasa NTB gencar menyosialisasikan Kamus Terpadu Sasambo di Kota Mataram. Sebanyak empat sekolah yang terdiri atas MTsN 3 Mataram, MTsN 1 Mataram, SMKN 3 Mataram, dan SMAN 3 Mataram menerima sosialisasi yang dilakukan oleh Tim Efektif Kamus Terpadu dan Duta Bahasa, pada akhir pekan kemarin.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTB, Puji Retno Hardiningtyas menjelaskan, Pembuatan Kamus Sasambo Terpadu (Kamus Bergambar, Isyarat, dan Aksara Braille) ramah anak dan difabel ini dilatarbelakangi oleh upaya strategis untuk melestarikan bahasa dan budaya lokal, meningkatkan aksesibilitas dan inklusi, serta mendukung pendidikan dan pengembangan kebudayaan di Nusa Tenggara Barat.
“Kota Mataram telah memberlakukan pendidikan inklusi. Hal tersebut menjadikan Kota Mataram sebagai target sasaran sosialisasi yang tepat,” ujar Puji Retno.
Kebijakan pendidikan inklusi yang sudah dijalankan Kota Mataram membuat sekolah tidak bisa asal menolak peserta didik berkebutuhan khusus. Oleh karena itu, Kamus Terpadu Sasambo dapat menjadi salah satu jawaban bagi peserta ataupun tenaga pendidik. Kamus ini dapat digunakan oleh tenaga pengajar sebagai salah satu alat penunjang pengajaran.
Kamus Terpadu Sasambo yang dapat diakses satu pintu melalui laman kadaringsibi.kemdikbud.go.id akan makin memudahkan siapa pun yang membutuhkannya. Siswa yang mendapatkan sosialisasi hari ini pun dapat mengaksesnya dengan mudah. “Selain itu, siswa juga tampak senang saat bisa menyentuh Kamus Aksara Braille karena baru pertama kali mengetahui aksara Braille,” ujarnya.
Kamus Terpadu Sasambo diluncurkan Kantor Bahasa NTB di Mataram, pada Jumat 5 juli 2024 lalu. Penyusunan Kamus Terpadu ini memang dibagi menjadi tiga tahapan tujuan, yakni tujuan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Dalam tujuan jangka pendek atau selama dua bulan, ditargetkan tersedianya buku kamus terpadu bahasa daerah, bahasa isyarat, aksara braille. Selain itu, tersedianya aplikasi yang dikembangkan melalui kadaringsibi.kemdikbud.go.id yang lebih lengkap, memuat tujuh produk kamus yang dapat diakses dengan mudah. Serta tersedianya buku panduan atau tutorial penggunaan kamsu dan penggunaan aplikasi.
Sementara untuk jangka menengah atau selama enam bulan, pihaknya akan melaksanakan pemantauan dan evaluasi kamus terpadu mengenai kepatuhan terhadap regulasi. Pihaknya juga akan melaksanakan pengembangan kamus terpadu dengan mempertimbangkan masukan saat Diskusi Kelompok Terpumpun. Serta sosialiasasi secara masif. Sedangkan untuk jangka panjang atau lebih dari satu tahun, ditargetkan tersedianya penambahan fitur aplikasi, tersedianya maintenance aplikasi, dan pencetakan buku kamus dalam jumlah banyak dan merata penyebarannya.
Penciptaan produk Kamus Terpadu Bahasa Daerah (Sasambo)-Indonesia ini melalui serangkaian tahapan, mulai dari pencarian data kamus, uji instrumen kebermanfaatan dan kebutuhan kamus, penyusunan data kamus, DKT Kamus Terpadu, dan terakhir sosialisasi Kamus Terpadu Bahasa Daerah (Sasambo)-Indonesia. (ron)