Dompu (Suara NTB) – Tuberkulosis (TBC) merupakan salah satu penyakit yang mematikan dan mudah menular. Ancamannya ini membuat Pj Gubernur NTB, Mayjen (Purn) Hasanuddin memberikan catatan khusus untuk menjadi perhatian di Kabupaten Dompu dalam kunjungannya beberapa waktu lalu. Terlebih di NTB, termasuk Kabupaten Dompu kasusnya masih cukup banyak.
Kepala bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, Hj. Maria Ulfah, M.Kes yang dihubungi, Minggu 28 juli 2024 mengakui, kasus TBC masih menjadi ancaman. Kasus penyebarannya yang mudah dan menjadi salah satu penyebab kematian yang tinggi. Karenanya, pemerintah memberikan perhatian khusus dan menjadikannya sebagai salah satu standat pelayanan minimun (SPM) kesehatan di tengah masyarakat.
Pada tahun 2024 ini, target skrining kasus TB di Kabupaten Dompu ditetapkan 3.800an sasaran dan hingga saat ini baru 82,5 persen yang terskrining. “Dari warga yang terskrining itu, ada 281 orang dinyatakan positif (TB) atau 41 persen,” ungkap Hj. Maria Ulfah.
Untuk mencegah perluasan penderita TBC di Kabupaten Dompu, selain melakukan skrining terhadap sasaran, juga dilakukan investigasi kontak dengan penderita. Mereka yang terdeteksi pernah berkontak langsung dengan penderita TB, diberikan obat pencegahan. “Sehingga virus TB tidak menyebar,” katanya.
Hj. Maria Ulfah juga mengatakan, saat ini pihaknya tengah intens melakukan sosialisasi sampai di tingkat dasar terkait kasus TBC. Sosialisasi ini tidak hanya dilakukan oleh Dinas Kesehatan, tapi juga oleh semua pihak termasuk jajaran TNI dan Polri. “Semua pihak ikut terlibat, termasuk TNI dan Polri. Begitu juga dengan pemberian PIN Polio, kita kompak,” katanya.
Pelaksanaan PIN Polio yang ditargetkan sampai 29 Juli 2024 sebanyak 37.323 anak usia di bawah 8 tahun. Hingga Sabtu 27 juli 2024, pencapaian PIN Polio di Kabupaten Dompu telah mencapai 79,78 persen. “Target Kabupaten hingga 29 Juli itu sebanyak 95 persen. Kita harapkan bisa sampai 100 persen. Karena target hingga Sabtu itu sebanyak 68 persen dan kita sudah sampai 79,78 persen,” ungkapnya.
Pencapaian ini tidak lepas dari peran serta semua pihak. Jajaran pemerintah desa, TNI, Polri, dan OPD pemerintah yang ada ikut terlibat. “Karena ini menjadi target nasional yang harus kita capai bersama,” jelasnya. (ula)