Sumbawa Besar (Suara NTB)- Dinas Pertanian (Distan) terus berupaya menuntaskan program bantuan irigasi perpompaan sebanyak 97 paket yang tersebar di sejumlah kecamatan untuk meningkatkan Indeks Pertanian (IP)
“Jadi, dari 97 paket untuk bantuan irigasi perpompaan dalam menyukseskan program swasembada pangan tersisa tinggal 16 paket yang belum dan kita targetkan segera tuntas,” kata Kadistan Sumbawa, Ni Wayan Rusmawati kepada wartawan, Senin 29 juli 2024.
Dikatakannya, paket tersebut diberikan ke 97 kelompok penerima irigasi perpompaan setelah sebelumnya sudah dilakukan pengecekan dan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan. Dimana para petani ini harus menanam padi tidak boleh menanam komoditas lain seperti jagung dan palawija.
“Rata-rata kelompok tani yang kita berikan bantuan ini hanya menanam padi satu kali, kami berharap dengan bantuan ini bisa meningkat menjadi dua kali tanam dengan luas lahan 20 hektare,” ucapnya.
Dia pun meyakinkan, upaya tersebut dilakukan dengan sasaran bisa meningkatkan indeks pertanian (IP). Apalagi rata-rata kelompok penerima bantuan ini hanya mampu menanam padi sebanyak satu kali dalam satu tahun.
“Jadi, pada intinya program ini kita hajatkan agar bisa meningkatkan IP khususnya padi bukan komoditas lain,” jelasnya.
Seraya menegaskan, kelompok penerima bantuan ini harus memiliki sumber air bahkan di musim kemarau air nya tidak habis. Sementara kelompok tani yang tidak memiliki sumber air maka bantuan perpompaan tersebut tidak akan diberikan karena akan sia-sia nantinya.
“Di program ini kita dikawal TNI, harapannya bisa berjalan sukses dan lancar,” tambahnya.
Dia menambahkan, satu titik mesin pompa tersebut dihajatkan untuk mengairi18-20 hektar lahan pertanian. Jika dikalkulasikan maka ada sekitar 1. 940 hektare lahan padi yang bisa di di airi dengan program tersebut sehingga target swasembada pangan bisa terealisasi.
“Jadi, 1.940 hektare lahan ini tidak bisa dimanfaatkan secara optimal, makanya dengan program ini kita targetkan swasembada pangan bisa tercapai,” tukasnya. (ils)