Mataram (Suara NTB) – Dijadikannya NTB sebagai lokasi Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) oleh pemerintah pusat merupakan kesempatan emas bagi NTB dalam upaya mewujudkan output berkualitas bagi penyelenggaraan visi LKN di NTB. Apalagi VKN ini diikuti dari pejabat dari sejumlah kementerian/lembaga dan sejumlah perwakilan pemerintah daerah di Indonesia.
Sekda NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., memberikan apresiasi atas kunjungan peserta VKN ke NTB. Menurutnya, hal ini menjadi kepercayaan yang berharga bagi NTB dalam melahirkan upaya terbaik dan mewujudkan output berkualitas bagi penyelenggaraan VKN di NTB.
‘’Kegiatan itu penting dalam rangka sharing inovasi atau mengadopsi dan mengadaptasi keunggulan yang dimiliki oleh suatu daerah. dari diskusi ini bisa mendapatkan informasi dan pengetahuan memadai serta memperkuat jejaring antar daerah dalam upaya meningkatkan kualitas pemerintahan ke depannya,” ujarnya saat memberikan sambutan saat menerima peserta VKN di Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB, Selasa (30/7).
Selain Sekda NTB hadir juga sebagai pemateri Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB H. Yusron Hadi dan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi NTB Dr. H. Ashari.
Pihaknya berharap saat peserta VKN turun lapangan yang berfokus pada berbagai aspek pemerintahan, termasuk inovasi dalam pelayanan publik, tata kelola pemerintahan, dan pengelolaan sumber daya manusia akan memberikan manfaat bagi masyarakat dan daerah di NTB. Tidak hanya itu, ungkapnya, peserta tidak harus selalu berada di dalam kelas, tapi lebih banyak di luar kelas dengan mengunjungi objek wisata yang ada di daerah ini, baik yang ada di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.
Sebelumnya, Ketua Rombongan Peserta VKN, Drs. Setya Budi menyampaikan jika pihaknya antusias untuk mempelajari praktik-praktik baik yang diterapkan di NTB, terutama dalam hal inovasi pelayanan publik dan pengelolaan sumber daya alam. Pihaknya yakin, pengalaman yang ada ini akan menjadi bekal berharga dalam meningkatkan kapasitas kepemimpinan dari para peserta yang berasal dari berbagai instansi kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. (ham)