spot_img
Senin, Desember 16, 2024
spot_img
BerandaNTBSUMBAWADPKH Beri Atensi Khusus di Tiga Wilayah terkait Rabies

DPKH Beri Atensi Khusus di Tiga Wilayah terkait Rabies

Sumbawa Besar (Suara NTB)- Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sumbawa, memberikan atensi khusus di tiga wilayah terkait kasus Hewan Penular Rabies (HPR) yakni di Kecamatan Lunyuk, Alas Barat, dan Moyo Hilir.

“Khusus di wilayah tiga itu, kita jadikan skala prioritas yang pertama untuk vaksinasi HPR sekaligus eliminasi bagi HPR yang tidak bertuan,” kata Kepala DPKH Sumbawa, H. Junaidi, kepada Suara NTB, Rabu 31 juli 2024.

  1. Jun melanjutkan, selain adanya korban jiwa di tiga wilayah tersebut terlebih rata-rata HPR nya positif rabies berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium. Sehingga HPR yang tidak terjangkau untuk dilakukan vaksinasi dilakukan eliminasi.

“Kita akan eliminasi terhadap HPR yang tidak bertuan (liar), hal itu perlu kita lakukan untuk mencegah tambahan kasus meninggal dunia akibat gigitan HPR,” terangnya.

Seraya menegaskan bahwa saat ini Sumbawa masih dalam status Kejadian Luar Biasa (KLB) rabies, maka pola penanganan yang dilakukan harus maksimal. Bahkan ada tiga acuan dalam penanganan rabies yakni instruksi Bupati, pernyataan Bupati dan penetapan Bupati.

“Di instruksi tersebut sudah sangat jelas semua stakeholder harus bergerak bersama dalam upaya pencegahan dan penanganan rabies, sehingga kasusnya bisa terus ditekan,” tambahnya.

Bahkan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Ketua forum komunikasi kepala desa (FK2D) dan Dinas PMD agar desa juga bisa membantu dari segi penganggaran dalam penanggulangan bencana non alam khususnya rabies.

“Saya sudah datang agar bisa difasilitasi dalam penanggulangan bencana tersebut menggunakan anggaran desa terkait eliminasi,” timpalnya.

Ia menyebutkan, saat ini tercatat sudah sekitar 500 kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) yang terjadi hingga akhir bulan Juli tahun 2024 dan 35 diantaranya dinyatakan positif rabies dan satu negatif.

“Status kita masih kejadian luar biasa (KLB) rabies. Kasus gigitan HPR terbanyak kita temukan di kecamatan Lunyuk sebanyak 72 kasus,” tukasnya. (ils)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -




VIDEO