Mataram (Suara NTB) – Pengerjaan proyek Bendungan Meninting di desa Bukit Tinggi, kecamatan Gunungsari, Lombok Barat diperpanjang hingga akhir tahun ini. Mulanya, proyek ini diperkirakan rampung pada bulan Juni kemarin, namun molor enam bulan dan diperkirakan selesai pada Desember nanti.
Menurut Asisten II Setda provinsi NTB, Dr. H. Fathul Gani, M.Si mengatakan bahwa Pj Gubernur NTB akan segera meninjau sampai sejauh mana perkembangan proyek ini. “Pak Pj Gub berencana mau meninjau kesiapan, mungkin nanti kita laporkan,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi NTB berharap peresmian Bendungan senilai Rp1,4 triliun ini bisa diresmikan oleh Presiden Joko Widodo bersama dengan presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Peresmian rencananya sekaligus bersama dengan smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara Barat (AMNT) di KSB, serta perhelatan MotoGP Mandalika yang akan diselenggarakan September nanti. Namun, karena perpanjangan ini, peresmian Bendungan Meninting terancam tak bisa diresmikan oleh Jokowi, karena masa jabatannya akan berakhir 20 Oktober 2024.
“Kita sih berharap gelaran MotoGP itu bisa dirangkaikan dengan peresmian smelter kemudian Bendungan Meninting,” lanjutnya.
Menurutnya, pengerjaan Bendungan Meninting seluas 117 hektare ini tidak bisa dipaksakan, meski telah direncanakan akan beres pada pertengahan tahun. Namun, bisa saja ditengah pembangunan terjadi permasalahan sehingga pengerjaannya molor.
“Secara teknis enggak bisa kita memaksakan harus ini, harus itu. Secara teknis kan ada permasalahan di konstruksi, mungkin ada permasalahan non teknis juga,” tutupnya. (era)
