spot_img
Kamis, Maret 13, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATDikunjungi Wisatawan Kapal Pesiar, Akses Jalan di Desa Wisata Banyumulek Rusak jadi...

Dikunjungi Wisatawan Kapal Pesiar, Akses Jalan di Desa Wisata Banyumulek Rusak jadi Kendala

Giri Menang (Suara NTB)- Desa Banyumulek, Kecamatan Kediri,  Lombok Barat (Lobar) merupakan sentra kerajinan gerabah. Gerabah pun menjadi daya tarik pengunjung sejak lama. Kini, desa ini menjadi langganan disinggahi tamu kapal pesiar. Namun sayang, kondisi infrastruktur jalan menjadi kendala.

Sekitar 700 meter jalan utama di desa wisata ini kondisinya rusak parah dan belum pernah diperbaiki dalam waktu yang cukup lama. Kondisi jalan yang buruk ini tidak hanya menghambat mobilitas warga, tetapi juga berdampak negatif pada sektor pariwisata.

Miftahul Firdaus, warga Desa Banyumulek, mengungkapkan kerusakan jalan sudah berlangsung belasan tahun dan belum ada perbaikan signifikan. Padahal, jalan tersebut merupakan akses utama bagi wisatawan yang berkunjung ke desa gerabah ini.

“Sudah berkali-kali kami usulkan ke pemerintah daerah, namun belum ada realisasi,” ujar Miftahul saat ditemui di lokasi jalan rusak Banyumulek,  Kamis (1/8). Miftahul menambahkan setiap hari, ratusan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, berkunjung ke Desa Banyumulek. Namun, kondisi jalan yang rusak membuat mereka merasa tidak nyaman.

Senada dengan Miftahul, Kepala Desa Banyumulek, M. Jamiludin, juga menyampaikan keprihatinannya. Menurutnya, kerusakan jalan ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat, terutama para wisatawan yang ingin berkunjung ke Desa Banyumulek. ‘’Jalan ini merupakan akses utama menuju berbagai fasilitas umum seperti pasar, masjid, dan kuburan. Selain itu, jalan ini juga menghubungkan Desa Banyumulek dengan Desa Telaga Waru,” jelasnya.

Jamiludin menambahkan bahwa pihaknya telah berulang kali mengajukan proposal perbaikan jalan kepada pemerintah daerah, baik tingkat kabupaten maupun provinsi. Namun, hingga saat ini belum ada tindak lanjutnya. “Kami berharap pemerintah dapat segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan ini,” tegasnya.

Jamiludin mengatakan kerusakan jalan di Desa Banyumulek berdampak langsung terhadap perkembangan pariwisata di desa tersebut. Banyak wisatawan, terutama wisatawan mancanegara, yang mengeluhkan kondisi jalan yang buruk. Padahal, Desa Banyumulek memiliki potensi wisata yang sangat besar, terutama dalam bidang kerajinan gerabah.

Untuk mengatasi masalah ini, warga Desa Banyumulek berharap pemerintah dapat segera melakukan perbaikan jalan. Selain itu, pembangunan jembatan penghubung antara Desa Banyumulek dan Desa Telaga Waru juga sangat dibutuhkan.

“Kami berharap pemerintah dapat memprioritaskan perbaikan infrastruktur di Desa Banyumulek. Dengan infrastruktur yang baik, kami yakin pariwisata di desa kami akan semakin berkembang,” pungkas Jamiludin. (her)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO