Praya (Suara NTB)- Saat ini Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) baru memiliki satu jalur pendakian Gunung Rinjani yang resmi yakni melalui Desa Aik Berik. Namun selain itu masih ada beberapa jalur pendakian yang tersedia. Salah satunya melalui jalur Desa Lantan. Melihat potensi itu, Pemerintah Desa (Pemdes) Lantan pun berencana mengusulkan jalur pendakian Lantan sebagai jalur pendakian resmi ke Gunung Rinjani.
Keberadaan jalur pendakian melalui Desa Lantan tersebut kedepan diharapkan bisa menjadi alternative jalur pendakian dari yang sudah ada. Sehingga para pendaki bisa memiliki opsi lain untuk mendaki ke Gunung Rinjani melalui Loteng. “Kedepan, selain melalui jalur Air Berik pada pendaki juga bisa mendaki melalui jalur Lantan,” ungkap Kepala Desa (Kades) Lantan Erwandi, S.Pd., saat dikonfirmasi Suara NTB, Minggu 4 agustus 2024 kemarin.
Dikatakannya, ada beberapa kelebihan yang dimiliki jalur pendakian Lantan. Yang paling utamanya, jalur pendakian dinilai lebih landai. Dengan pendakian bisa dimulai dari kawasan sirkuit Lantan. Sehingga tidak akan terlalu memberatkan bagi para pendaki, terutama pendaki pemula. Medan yang dilalui di jalur Lantan juga tidak se-ekstrem jalur pendakian lainnya.
Sama halnya dengan jalur pendakian Aik Berik, jalur Lantan juga tidak terlalu panas. Karena hamper sepanjang perjalanan menyusuri kawasan hutan yang masih asri. Bahkan, jalur pendakian Lantan bisa dilalui menggunakan kendaraan sepeda motor hingga batas kawasan hutan. Sehingga bisa menghemat waktu perjalanan.
“Tapi memang kalau melalui jalur Lantan tetap nanti akan bertemu dengan jalur Aik Berik diperbatasan hutan dengan kawasan safana Gunung Rinjani,” sebutnya. Karena dari batas hutan dengan kawasan Gunung Rinjani, ada satu jalur yang tersedia menuju pelawangan Danau Segara Anak.
Untuk mewujudkan hal tersebut, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan semua pendukung yang diperlukan. Koordinasi dan komunikasi dengan pihak TNGR segera dibangun. Supaya pendakian melalui jalur Lantan bisa terwujud. “Sedang kita persiapan usulannya. Semoga jalur pendakian melalui Lantan bisa terealisasi,” imbuh Erwandi.
Untuk destinasi wisata sendiri, lanjut Erwandi ada beberapa destinasi yang bisa dikunjungi para pendaki. Baik itu sebelum mendaki atau sesudah mendaki. Ada obyek wisata camping ground Sumberan, Air Terjun Babak Pelangi hingga air terjun Elong Tune. “Total ada 24 air terjun yanga ada di Desa Lantan yang bisa dikunjungi. Beberapa diantaranta air terjun Elong Tuna dan Babak Pelangi,” ujarnya.
Dari Desa Lantan juga bisa mengakses obyek wisata yang ada di Desa Karang Sidemen, seperti obyek wisata Danau Biru maupun yang ada di Desa Aik Berik, seperti obyek wisata air terjun Benang Kelambu dan Benang Stokel. (kir)