Mataram (Suara NTB) – Enam mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mataram (Unram) menggelar penyuluhan kesehatan stunting dan anemia di SMPN 11 Mataram. Sebanyak 265 siswa SMPN 11 Mataram mengikuti kegiatan penyuluhan yang digelar di lapangan sekolah setempat pada Sabtu, 3 Agustus 2024.
Perwakilan mahasiswa, Wawan menjelaskan, salah satu masalah yang sering muncul pada remaja putri adalah anemia. Anemia merupakan salah satu dampak dari masalah gizi pada remaja putri. Kurang darah atau yang dikenal dengan anemia merupakan kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat atau ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan baik.
“Akibatnya, organ tubuh tidak mendapat cukup oksigen sehingga membuat penderita anemia pucat dan mudah lelah. Anemia dapat dialami pada semua kelompok umur mulai dari balita, remaja, ibu hamil sampai lanjut usia,” jelas Wawan.
Mengingat hal tersebut, maka diperlukan upaya untuk memperbaiki masalah gizi remaja, khususnya remaja putri, karena remaja putri adalah calon ibu yang akan menentukan kualitas generasi mendatang. Remaja putri berada pada rentang usia percepatan pertumbuhan, sehingga edukasi gizi pada usia ini diharapkan memberikan hasil yang maksimal terhadap perubahan pola konsumsi dan pada akhirnya pada status gizi dan kesehatannya.
Agar konsumsi tablet tambah darah dapat lebih efektif untuk mencegah anemia harus disertai dengan penerapan asupan makanan bergizi seimbang, cukup protein dan kaya zat besi, konsumsi buah-buahan sumber vitamin C (jeruk, pepaya, mangga, jambu biji, dan lain-lain) untuk meningkatkan penyerapan tablet tambah darah lebih efektif (Isi Piringku).
“Minum tablet tambah darah dengan air putih. Jangan minum tablet tambah darah dengan teh, kopi atau susu karena akan menghambat penyerapan zat besi,” saran Wawan.
Kepala SMPN 11 Mataram H. Azizudin, bersyukur dan mengucapkan terima kasih pada mahasiswa Kedokteran Unram dan Puskesmas Tanjung Karang karena selalu mendampingi dan memperhatikan kesehatan warga sekolah. Terutama dalam pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri yang bertujuan mencegah anemia akibat siklus menstruasi yang dialami setiap bulannya.
“Pemberian tablet tambah darah menjadi penting untuk diberikan bagi remaja putri dalam proses pertumbuhannya. Selain untuk meminimalisir potensi anemia yang berakibat terhadap kesehatan dan prestasi di sekolah, pemberian tablet tambah darah juga untuk mempersiapkan kesehatan remaja putri pada saat sebelum menjadi seorang ibu kelak,” pungkas Azizudin. (ron)