Mataram (Suara NTB) – DPP Partai Golkar resmi memutuskan mendukung duet Lalu Muhammad Iqbal – Indah Damayanti Putri (Iqbal-Dinda) sebagai bakal pasangan Cagub dan Cawagub di Pilkada NTB 2024. Dukungan Golkar ke Iqbal-Dinda tersebut diumumkan bersamaan dengan daerah lainnya oleh Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tanjung.
“Di Nusa Tenggara Barat kita mencalonkan sebagai calon gubernur adalah saudara Lalu Muhamad Iqbal dan calon wakil gubernurnya Indah Dhamayanti Putri,” kata Doli yang di kutip dari siaran langsung konferensi pers DPP Golkar, pada Kamis, 8 Agustus 2024.
Lebih lanjut Doli membeberkan alasan partainya mengusung Iqbal-Dinda di Pilkada NTB 2024 karena dinilai sebagai duet paling ideal untuk memimpin NTB lima tahun ke depan.
“Keputusan ini kami ambil dengan proses yang cukup panjang dan matang. Salah satu pertimbangannya adalah tentu pasangan ini yang kami anggap paling ideal untuk memberikan kemajuan pembangunan di NTB,” jelasnya..
Menurut Doli, Iqbal-Dinda adalah duet yang saling melengkapi, baik secara kultural, teritori, maupun pengalaman. “Apalagi cawagub yang disepakati koalisi ini adalah kader Golkar yang punya pengalaman memimpin Kabupaten Bima dua periode,” terangnya.
“Dan pasangan ini secara kultural saling melengkapi. Pak Iqbal basisnya di Lombok, Ibu Indah di Bima, Dompu, dan seterusnya. Secara teritorial, basis massa dan kultural saling melengkapi,” bebernya.
Doli mengatakan Lalu Iqbal adalah pejabat di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Jabatan terakhir Iqbal adalah Duta Besar (Dubes) RI untuk Turki. Doli berharap pengalaman itu memperluas koneksi NTB ke dunia internasional.
“Beliau punya akses internasional, apalagi di NTB ada Mandalika dan event internasional. Saya kira itu bisa digunakan dengan kapasitas Pak Lalu Iqbal sebagai orang yang besar di Kemenlu,” papar Doli.
Dikonfirmasi terpisah Ketua DPD I partai Golkar NTB, Mohan Roliskana menegaskan bahwa pihaknya tunduk dan patuh terhadap keputusan yang telah diambil DPP Partai Golkar. Pihaknya di daerah bakal menindaklanjuti keputusan DPP tersebut dengan ikut solid memenangkan Iqbal-Dinda.
“Tentang rekomendasi dukungan terhadap Pak Iqbal dan Ibu Dinda yang diumumkan DPP hari ini, bisa dimaknai kepastian tentang arah dukungan Golkar pada kontestasi Pilgub NTB. Dan tentu, prinsipnya kami sebagai pimpinan wilayah akan tegak lurus terhadap kebijakan DPP Partai Golkar,” tegas Mohan.
Mohan menerangkan, sebagai partai pemenang di NTB, DPP menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menentukan dukungan di Pilgub NTB. Sebab menurutnya, Partai Golkar ingin memastikan bahwa pasangan calon yang diusung memiliki kans besar memenangkan kontestasi Pilgub NTB 2024.
“Golkar diakhir menentukan sikap dalam memberikan arah dukungan sebagai sikap partai yang menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengambil keputusan politik. Variabel yang utama dalam menentukan arah dukungan tersebut adalah kecenderungan hasil survei,” ujar Wali Kota Mataram itu.
Dengan dukungan Golkar ini, maka Iqbal-Dinda diusung oleh koalisi empat partai besarnya, yakni Gerindra (10 kursi), Partai Persatuan Pembangunan atau PPP (6 kursi), dan Partai Amanat Nasional atau PAN (4 kursi). Ditambah Golkar 10 kursi, maka Iqbal-Dinda memiliki dukungan partai koalisi dengan total 31 kursi atau menguasai hampir separuh kursi di DPRD Provinsi NTB. (ndi)