Giri Menang (Suara NTB) – Aruna Senggigi Resort and Convention menggelar kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa Pemeriksaan Status Gizi Balita di Kantor Desa Sandik, Jumat, 9 Agustus 2024. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam menyambut HUT Aruna Senggigi yang ke-8.
Kegiatan pemeriksaan status gizi ini sebagai bentuk usaha Aruna untuk menurunkan angka stunting di wilayah Lombok Barat (Lobar) khususnya wilayah Sandik dan Aruna selalu bermanfaat bagi warga di wilayah hotel.
General Manager Aruna Senggigi Resort and Convention Aditya Maulana menjelaskan, pihaknya berkolaborasi dengan puskesmas setempat sebagai bagian dari upaya menurunkan angka stunting dengan menargetkan angka prevalensi stunting yang sebelumnya di Desa Sandik dengan angka stunting mencapai 14,8% pada tahun 2024.
“Kegiatan CSR ini bertujuan untuk membantu warga Sandik agar anak balitanya terhindar dari stunting, dan warga sandik memilki balita yang sehat,’’ jelasnya.
Tahun lalu Aruna Senggigi juga mengadakan CSR untuk masyarakat di wilayah Senggigi di wilayah Loco dengan target pemeriksaan untuk kesehatan lansia dan anak gizi buruk. Akan tetapi untuk tahun ini berdasarkan data dari puskesmas wilayah setempat, Desa Sandik memiliki angka stunting 8,8% Per-Juli 2024 yang sebelumnya 14,8%, sehingga pihaknya memilih Desa Sandik untuk menjadi target kegiatan CSR pemeriksaan status gizi balita.
Dengan persentase angka stunting 8,8% di wilayah Sandik menjadi acuan Aruna Senggigi untuk melaksanakan kegiatan CSR pemeriksaan status gizi anak di wilayah Sandik agar angka stunting bisa menurun.
Selain pemeriksaan status gizi, Aruna Senggigi juga menyiapkan bingkisan untuk anak, berupa susu, biskuit, telur dan makanan bergizi lainnya untuk memenuhi kebutuhan kelengkapan gizi untuk perkembangan dan pertumbuhan anak.
Perwakilan dari Puskesmas Meninting, Fatimah, menjelaksan, stunting memiliki banyak pemicu antaranya permasalahan ekonomi, pernikahan dini, lingkungan yang kurang bersih, dan masalah lainnya. Ini yang menjadi perhatian masyarakat tentunya.
Pemeriksaan status gizi balita ini drangkai dengan pengukuran ukuran berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas yang merupakan salah satu indikator penentuan stunting pada anak. Anak-anak di Desa Sandik berjumlah 1.000 anak akan tetapi 99 anak dipilih untuk melakukan pemeriksaan status gizi berdasarkan data dari puskesmas yang menjadi acuan pemeriksaan.
Fatimah berharap Aruna Senggigi selalu melaksanakan kegiatan berbagi bersamai masyarakat di wilayah Senggigi dan terus memperhatikan dan meningkatkan gizi masyarakat sekitarnya. ‘’Dan Aruna semakin sukses ke depannya,’’ tutupnya. (r)