Sumbawa Besar (Suara NTB) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa, memastikan penanganan darurat terhadap jembatan limpas yang putus di Dusun Harapan Jaya, Desa Senawang, Kecamatan Orong Telu mulai dilakukan.
“Jadi, saat ini masih dalam proses pengerjaan yakni pemasangan plat baja dan pengecoran pondasi jembatan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Sumbawa, kepada Suara NTB melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik (Darlog) Rusdianto, Sabtu, 11 Agustus 2024.
Jembatan dengan panjang 15 meter dan lebar 3,5 meter merupakan akses utama masyarakat sehingga harus segera ditangani. Jika tidak, maka akses masyarakat untuk tiga desa di wilayah tersebut akan terganggu.
“Jembatan ini merupakan akses utama masyarakat, kita sifatnya hanya penanganan darurat saja untuk menekan kerusakan yang semakin parah,” ucapnya.
Anto pun meyakinkan, bahwa penanganan terhadap jembatan ini tetap dilakukan meski dengan anggaran yang terbatas. Karena sifatnya hanya untuk memperbaiki tiang penyangga dan bantalan yang rusak akibat terhantam banjir.
“Tetap kita tangani, meski anggaran yang kita miliki sangat terbatas. Sehingga akses masyarakat tidak lagi terganggu,” tambahnya.
Dia pun meyakinkan, bahwa arus lalu lintas menuju desa Mungkin dan Kelawis masih berjalan normal dan tidak terkendala. Meski masyarakat terpaksa melewati sungai sebelum menggunakan jembatan.
“Akses transportasi masyarakat tetap berjalan normal, kita juga membuat dua jalan alternatif selama proses pengerjaan jembatan supaya akses masyarakat tidak terhambat,” tukasnya. (ils)
