Mataram (Suara NTB) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram mengambil tindakan atas viralnya video kaum transgender di akun tiktok milik @cyberqueen24 yang terjadi pada dini hari beberapa waktu lalu di kawasan Taman Sangkareang, Kota Mataram.
Kepala Satpol PP Kota Mataram, M. Irwan Rahadi kepada wartawan, Senin, 12 Agustus 2024 mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan peningkatan kegiatan patroli setiap malam, bahkan dengan menempatkan dua orang anggota Pol PP secara khusus di Taman Sangkareang untuk melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap hal-hal yang dapat membuat citra kota terganggu, serta aktivitas yang memang tidak sesuai dengan ketentuan.
Ia berujar, pada prinsipnya banyak anggota yang ditugaskan untuk melakukan patroli. Namun, merespon video joget-joget tak senonoh kaum transgender tersebut, patroli dua orang petugas Satpol PP yang ditugaskan dilaksanakan di atas pukul 00.00 malam (wita). Mengingat aktivitas mereka (transgender) berdasarkan laporan masyarakat, berlangsung sekitar pukul 02.00 – 03.00 dinihari.
“Kalau sore itu sudah berjalan rutinitas, biasanya kan umumnya setengah 5 masyarakat mulai berkunjung, kalau itu masih termonitor. Yang paling kita jaga kan ketika jam malam karena orang berekspresi kadang dia lupa ekspresinya itu tidak sesuai dengan ketentuan,” ujarnya.
Apabila nantinya ditemukan hal-hal menyimpang yang dilakukan di malam hari di kawasan Taman Sangkareang, ia menegaskan akan menindaklanjuti pihak-pihak yang terlibat dengan cara diamankan sesuai dengan batasan kewenangan yang berlaku. Pengamanan tersebut akan dilakukan sesuai dengan substansi dari pelanggaran yang dilakukan, yang berkaitan dengan peraturan daerah Kota Mataram.
“Ada tindakan peringatan, identitas yang bersangkutan kita bisa ambil, kemudian kita amankan, kita lakukan proses peringatan. Baik lisan maupun tertulis,” terangnya.
Ia menambahkan beberapa titik yang berpotensi menjadi pusat aktivitas para transgender tersebut, termasuk di Teras Udayana, kawasan RTH, kawasan wisata seperti Pantai Laong Baloq, dan berbagai titik pusat keramaian yang ada di Kota Mataram. (ulf)