Mataram (Suara NTB) – Aula Abdurrahim Universitas Islam Al-Azhar (Unizar) memancarkan semangat kolaborasi internasional saat menyelenggarakan dua acara bergengsi: Konferensi Internasional Malaysia Indonesia tentang Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi (MIICEMA) ke-23 dan Konferensi Internasional Lombok pertama (The 1st International Lombok Conference) 2024, pada Rabu, 14 Agustus dan Kamis, 15 Agustus 2024.
Sebagai tuan rumah, Unizar mengundang sejumlah pembicara terkemuka dari berbagai negara, menghadirkan wawasan global dalam diskusi yang mendalam dan penuh makna. Di antara para pembicara dalam MIICEMA ke-23 adalah Prof. Hurriyet Babacan dari James Cook University, Australia; Prof. Firman Menne, S.E, M.Si, Ak., CA, CTA, ACPA., dari Universitas Bosowa; Assoc. Prof. Dr. Muhammad Hakimi Mohd Shafiai, Wakil Dekan Sekretariat Kemitraan Industri dan Masyarakat; serta Dr. Herie Saksono dari Unizar. Sesi-sesi ini dimoderatori oleh Dr. Vegalyra Novantini Samodra, ST., MM, yang juga merupakan Ketua Panitia acara tersebut.
Sedangkan Konferensi Internasional Lombok pertama 2024 menampilkan pembicara seperti Assoc. Prof. Datin Dr. Nor Liza Abdullah, Gunawan Baharuddin, Ph.D., CERA, CHRA dari Universitas Pancasila, serta dr. H. Danang Arimbawa, Sp.KJ.SH dari Unizar. Diskusi ini dimoderatori oleh drg. Abdillah Adipatria B. Azhar, M.Biomed. Para pembicara memberikan pandangan mendalam tentang tantangan dan peluang yang dihadapi dalam berbagai disiplin ilmu, mulai dari ekonomi hingga kedokteran.
Acara ini dihadiri oleh tamu-tamu penting, termasuk Ketua Yayasan Pesantren Luhur Al-Azhar, Dr. Ir. H. Nanang Samodra, KA., M.Sc, bersama ibu; Ketua Senat Akademik Unizar, Dr. Drs. H. Sahar, SH., MM; Rektor Unizar, Dr. Ir. Muh. Ansyar, MP; serta para Wakil Rektor dan Dekan dari berbagai fakultas di Unizar. Kehadiran mereka semakin menguatkan pentingnya acara ini dalam memperkuat kolaborasi akademik dan penelitian lintas negara.
Dalam sambutannya, Dr. Vegalyra Novantini Samodra, ST., MM., melaporkan bahwa total peserta aktif dalam acara ini mencapai 218 orang, yang terdiri dari peserta dan pembicara yang hadir secara langsung maupun daring dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, Australia, dan Nigeria. “Kami dengan bangga mengumumkan bahwa Unizar kini mengadakan Seminar Internasional Pertama, yang mencakup berbagai kegiatan akademik dan pengabdian masyarakat internasional,” ujarnya.
Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan RI, Sugito, S.Sos., MH., dalam sambutannya menyoroti pentingnya pembangunan desa yang berkelanjutan dan berdaya saing. Ia mengapresiasi Unizar yang menyelenggarakan konferensi internasional dengan fokus pada pembangunan desa, yang diharapkan dapat menghasilkan ide-ide inovatif untuk mempercepat akselerasi pembangunan desa di Indonesia.
Ketua Yayasan Pesantren Luhur Al-Azhar, Dr. Ir. H. Nanang Samodra, KA., M.Sc., juga menyampaikan apresiasi kepada para delegasi dan pembicara yang telah hadir dari berbagai negara. “Kehadiran Anda di sini mencerminkan kekuatan kolaborasi dan komitmen bersama untuk memajukan pengetahuan di bidang ekonomi, manajemen, dan akuntansi,” katanya.
Rektor Unizar, Dr. Ir. Muh. Ansyar, MP, dalam sambutannya juga menegaskan pentingnya konferensi ini sebagai platform untuk pertukaran ide, pengetahuan, dan inovasi. “Kami sangat bangga menjadi tuan rumah MIICEMA dan Konferensi Internasional Lombok pertama di Unizar. Keterlibatan Anda semua sangat berharga dalam mencapai tujuan kita bersama dalam memajukan ilmu pengetahuan dan mengatasi tantangan global,” ujarnya.
Kedua konferensi ini tidak hanya menjadi ajang bertukar pengetahuan, tetapi juga memperkuat kerjasama internasional, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang semakin kompleks. Para peserta diharapkan dapat membawa pulang ide-ide inovatif dan kolaborasi baru yang dapat diterapkan di institusi masing-masing.
MIICEMA ke-23 dan Konferensi Internasional Lombok pertama di Unizar meninggalkan jejak yang mendalam dalam dunia akademik internasional, sekaligus mengukuhkan UNIZAR sebagai pusat unggulan dalam pertukaran pengetahuan dan inovasi global. (ron/*)